PENENTUAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PEMELIHARAAN di LABORATORIUM PENGUJIAN TEKSTIL BALAI BESAR TEKSTIL DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

YUNITA EKO SULISTYOWATI, 133010286 and Dadang Hendriana, DS (2019) PENENTUAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PEMELIHARAAN di LABORATORIUM PENGUJIAN TEKSTIL BALAI BESAR TEKSTIL DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Yunita Eko Sulistyowati_133010286_Teknik Industri.pdf

Download (227kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Laboratorium Pengujian Tekstil merupakan salah satu jenis laboratorium pengujian yang fokus pada pengujian tekstil dan produk tekstil. Peran laboratorium pengujian tekstil sangat penting bagi Balai Besar Tekstil sebagai penggerak dan pendukung untuk kegiatan perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Laboratorium pengujian memiliki peralatan yang membutuhkan keakuratan hasil yang tinggi serta biaya perawatan yang mahal. Sebagai langkah untuk menjaga penggunaan dari laboratorium pengujian tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan sehingga proses produksi dan pelayanan terhadap konsumen dapat berjalan dengan baik. Beberapa indikator dibutuhkan untuk menentukan tingkat kinerja manajemen pemeliharaan agar kegiatan pemeliharaan dapat dibuatkan rencana pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi kebutuhan laboratorium pengujian tekstil. Saat ini indicator yang tepat belum tersedia untuk penilaian kinerja manajemen pemeliharaan di laboratorium pengujian, oleh karenanya peneliti melakukan penelitian untuk menentukan indikator penilaian knerja manajemen pemeliharaan di laboratorium pengujian tekstil dengan menggunakan metode analytical hierarchy process sebagai alternatif menentukan skala prioritas terhadap berbagai parameter yang diajukan kepada pihak – pihak yang berkepentingan di bidang laboratorium pengujian. Sebelumnya dilakukan pemilihan kriteria utama penilaian kinerja manajemen pemeliharaan dengan melakukan prakuisioner kepada responden dan dilakukan pula untuk menentukan subkriteria dari kriteria utama dalam penilaian kinerja manajemen pemeliharaan. Hasil pra kuisioner yaitu didapat kriteria utama dan subkriteria penilaian kinerja manajemen pemeliharaan yang sesuai dengan laboratorium pengujian tekstil. Tahap selanjutnya menentukan pembobotan terhadap kriteria utama dan subkriteria penilaian kinerja manajemen pemeliharaan yang terpilih untuk disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium pengujian tekstil di Balai Besar Tekstil. Hasil yang didapat dari pembobotan menggunakan metode analytical hierarchy process yaitu 7 kriteria utama diantaranya kriteria utama kemanan, kesehatan dan keselamatan kerja (k3) dengan bobot 0,221, kriteria utama sumber daya manusia dengan bobot 0,212, kriteria utama kepuasan pelanggan dengan bobot 0,162, kriteria utama consumable goods dengan bobot 0,120, kriteria utama biaya pemeliharaan dengan bobot 0,115, kriteria utama peralatan dan fasilitas dengan bobot 0,097, kriteria utama pencatatan data dengan bobot 0,073. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Consistency of Ratio Hierarchy (CRH) memiliki nilai sebesar 1,42%, artinya nilai konsistensi yang diperoleh ≤ 10%. Hal ini menunjukkan perbandingan berpasangan pada hirarki keputusan untuk menentukan indicator manajemen pemeliharaan di laboratorium pengujian konsisten. Kata Kunci: Laboratorium Pengujian Tekstil, Analitycal Hierarchy Process, Indikator Penilaian Kinerja Manajemen Pemeliharaan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 15 Oct 2019 02:57
Last Modified: 15 Oct 2019 02:57
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45922

Actions (login required)

View Item View Item