DAMPAK DEKLARASI DRUGS FREE ASEAN TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA MENANGGULANGI PERDAGANGAN NARKOBA DI INDONESIA

Imas Siti Wahyuni, 152030030 (2019) DAMPAK DEKLARASI DRUGS FREE ASEAN TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA MENANGGULANGI PERDAGANGAN NARKOBA DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
cover.pdf

Download (0B)
[img] Text
Lembar Pengesahan Imas.pdf

Download (0B)
[img] Text
DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (0B)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (0B)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (0B)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (0B)

Abstract

Mengingat permasalahan perdagangan narkoba di kawasan Asia Tenggara sudah menjadi agenda penting dalam setiap pertemuan ASEAN. Asia Tenggara digunakan sebagai jalur perdagangan narkoba internasional, mengingat di Wilayah ini ada yang disebut dengan “Segitiga Emas” atau Golden Triangle. Wilayah ini meliputi perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos yang menghasilkan produksi opium dan heroin di dunia. Maka dari itu, para pemimpin ASEAN menandatangani Joint Declaration on a Drug-Free ASEAN yang ditargetkan untuk tercapai pada 2015. Deklarasi ini berisi mengenai kerangka kerja regional untuk pengendalian narkoba. Sehingga untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba setiap negara harus berparisipasi dalam implementasinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana Indonesia merupakan negara anggota ASEAN berusaha untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba melalui sebuah kebijakan sebagai salah satu bentuk pencegahan yaitu Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kebijakan P4GN dikeluarkan melalui instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tahun 2011–2015. Implementasi kebijakan P4GN ini diharapkan dapat mencegah serta mengendalikan penyalahgunaan narkoba, peredaran serta dampak yang ditimbulkannya. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan, menganalisis, dan mengklarifikasi gejala-gejala mengenai beberapa fakta yang berhubungan dengan pengaruh deklarasi Drugs Free ASEAN terhadap tindakan pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan kawasan bebas narkoba. Narkoba mejadi salah satu perhatian utama bagi kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara yang berada dikawasan tersebut. Persebaran narkoba di Indonesia sejak dulu berkaitan dengan adanya sebuah wilayah di kawasan Asia Tenggara yang terkenal dengan aktivitas produksi serta jaringan penyeludupan narkoba baik secara regional maupun internasional yang disebut dengan The Golden Triangle. Nama tersebut diberikan untuk sebuah daerah yang terletak di pegunungan terisolasi dan hutan lebat Indochina yang dihuni oleh berbagai macam suku dan bangsa nomaden di perbatasan antara Myanmar, Thailand, dan Laos. Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat banyak memproduksi narkoba jenis shabu. Sehingga dengan adanya Deklarasi Drugs Free dapat menstimulus negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan langkah tegas seperti Indonesia dengan kebijakan P4GN. Kata Kunci: Joint Declaration on a Drug-Free ASEAN, Narkoba, P4GN.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2015
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 12 Oct 2019 07:26
Last Modified: 12 Oct 2019 07:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45718

Actions (login required)

View Item View Item