BONDAN PRASETYO, 173010089 and Arum Sari, DS and Edi Gunadi, DS (2019) PERBAIKAN KUALITAS KAIN NON WOVENS MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI (STUDI KASUS : UNIT PRODUKSI KAIN NON WOVENS PT. X. Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan.
Text
Bondan Prasetyo_173010089_Teknik Industri.pdf Download (0B) |
Abstract
Perkembangan dunia industri yang sangat pesat menyebabkan persaingan yang tinggi. Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan meningkatkan kualitas dengan cara perbaikan kualitas. PT. X memproduksi tiga jenis kain yaitu kain tenun, kain rajut dan kain non wovens. Produk yang mendapat prioritas perbaikan kualitas adalah kain non wovens. Pada kain non wovens terdapat enam jenis defect yaitu garis, lubang, gagal slitting, rapuh, bolong dan cones menonjol. Prioritas perbaikan kualitas dilakukan pada defect garis dengan persentase 59,8%. Untuk melakukan perbaikan kualitas, maka perlu dicari faktor yang paling berpengaruh dan setting parameter terbaik yang dapat mengurangi defect garis. Perbaikan kualitas dilakukan melalui penelitian berbasis eksperimen menggunakan eksperimen Taguchi dengan mempertimbangkan faktor noise pada eksperimen dan kombinasi faktor yang tidak banyak. Eksperimen Taguchi memiliki kelebihan salah satunya dapat digunakan untuk merancang eksperimen yang robust sehingga eksperimen Taguchi disebut juga sebagai robust design. Eksperimen Taguchi dilaksanakan dengan empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, analisa hasil dan eksperimen konfirmasi. Pada tahap perencanaan teridentifikasi faktor yang diduga berpengaruh terhadap defect garis yaitu koagulan, flokulan dan kerapatan filter. Setiap faktor memiliki tiga level. Pada faktor koagulan terdapat level 5 ppm, 10 ppm dan 20 ppm. Pada faktor flokulan terdapat level 0,5 ppm, 0,25 ppm dan 0,1 ppm. Pada faktor kerapatan filter terdapat level 5 mikron, 10 mikron dan 20 mikron. Orthogonal array yang digunakan dalam eksperimen ini yaitu L9(34). Hasil ANOVA menunjukkan pada taraf signifikansi 5% faktor yang berpengaruh yaitu faktor koagulan dan kerapatan filter. Berdasarkan perhitungan S/N Ratio, setting parameter yang diusulkan yaitu faktor koagulan diset pada 20 ppm, kerapatan filter menggunakan ukuran 5 mikron dan flokulan bebas di-set bebas tetapi jika dilihat dari grafik respon S/N Ratio maka di-set pada 0,25 ppm. Hasil dari perbaikan kualitas yang dilakukan dinilai berhasil karena nilai kemampuan proses sebelum perbaikan sebesar 0,96 dan mengalami kenaikan menjadi 5,29 setelah dilakukannya perbaikan kualitas. Kata Kunci : Perbaikan Kualitas, Eksperimen Taguch
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbaikan Kualitas, Eksperimen Taguch |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 12 Oct 2019 03:46 |
Last Modified: | 12 Oct 2019 03:46 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45705 |
Actions (login required)
View Item |