Aldi Pribadi, 151000234 (2019) KAJIAN YURIDIS PENCATATAN PALSU YANG DILAKUKAN OLEH KOMISARIS DI BPR MAMS BEKASI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANGUNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
A.COVER.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
D.DAFTAR ISI.pdf Download (442kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.unpas.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
I.BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB) |
|
|
Text
F.BAB 1.pdf Download (708kB) | Preview |
|
|
Text
G.BAB 2.pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text
H.BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
J.BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (578kB) |
Abstract
Kajian yuridis pencatatan palsu yang dilakukan oleh komisaris di BPR MAMS Bekasi; penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya pencatatan palsu di BPR MAMS Bekasi, peran Otoritas Jasa Keunangan (OJK) dalam mengawasi kegiatan keuangan di BPR MAMS Bekasi, dan upaya pencegahan perkara pencatatan palsu di BPR MAMS Bekasi dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu menganalisa objek penelitian dengan memaparkan situasi dan keadaan, dengan cara pemaparan data yang diperoleh kemudian dianalisis guna menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode penelitian yang menekankan pada ilmu hukum, menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat. Tahap penelitian meliputi penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku yang relevan, serta hasil penelitian, dan bahan hukum tersier berupa penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, penelitian lapangan yaitu penelitian langsung terhadap objek yang erat dengan penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data keperluan penelitian, yang digunakan melalui Studi Dokumen, yaitu suatu alat pengumpul data yang menggunakan data tertulis dan Wawancara, yaitu situasi peran antar pribadi bertatap muka ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan, yang dirancang untuk memperoleh jawabanjawaban yang relevan, dengan masalah penelitian kepada seorang responden. Alat pengumpul data dalam penelitian kepusatakaan berupa catatan dalam teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif, yaitu mengalisis data sekunder dan data primer yang dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pencatatan palsu yang dilakukan oleh komisaris di BPR MAMS Bekasi terjadi karena pelaku terbukti melakukan pencatatan palsu dengan membuat laporan salinan bulanan bank yang ia buat sendiri dan sistem manajemen bank yang tidak berjalan dengan baik di bank tersebut. Peran OJK adalah dengan membuat laporan kepada Departemen Investigasi Dan Pemeriksaan Khusus di OJK untuk selanjutnya melakukan penyidikan bersama dengan Penyidik OJK. Upaya OJK dalam pencegahan pencatatan palsu dengan melakukan pengawasan, pemeriksaan dan membuat laporan di setiap bulannya. Jika dari laporan ada yang tidak sesuai, maka pihak OJK akan memberikan ultimatum berupa pengiriman surat kepada pihak bank yang bermasalah sehingga mencegah terjadinya pencatatan palsu sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Kata Kunci: Tindak Pidana, Tindak Pidana Perbankan, Pencatatan Palsu, BPR
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
| Depositing User: | Lilis Atikah |
| Date Deposited: | 10 Oct 2019 08:15 |
| Last Modified: | 10 Oct 2019 08:15 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45624 |
Actions (login required)
 |
View Item |
