KEABSAHAN HUKUM DALAM PERJA NJIAN JUAL BELI PADA SITUS ONLINE YANG TIDAK ADA VERIFIKASI TERHADAP KECAKAPAN USIA PENGGUNA DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG -UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Rosalina Firantie, 141000353 (2019) KEABSAHAN HUKUM DALAM PERJA NJIAN JUAL BELI PADA SITUS ONLINE YANG TIDAK ADA VERIFIKASI TERHADAP KECAKAPAN USIA PENGGUNA DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG -UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img]
Preview
Text
F. BAB I.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB II.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
H. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (51kB)
[img]
Preview
Text
A. Cover.pdf

Download (480kB) | Preview
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img]
Preview
Text
D. Daftar Isi.pdf

Download (23kB) | Preview

Abstract

Teknologi semakin hari semakin maju, dengan masuknya internet ke semua sektor kehidupan, maka telah diberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya yang salah satunya adalah dengan munculnya perjanjian jual beli secara online atau yang lebih dikenal dengan e-commerce (electronic commerce). Dalam pelaksanaan jual beli online, ada beberapa situs jual beli online yang tidak ada verifikasi data pribadi secara rinci terutama usia para pihak yang dapat merugikan pihak lain yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Apabila dikaitkan dengan syarat subyektif pada syarat sahnya perjanjian yaitu kecakapan para pihak, maka hal ini sangat penting karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keabsahan hukum dalam perjanjian jual beli pada situs online yang tidak ada verifikasi terhadap kecakapan pengguna, bagaimana akibat hukum dalam perjanjian jual beli online yang tidak ada verifikasi terhadap kecakapan pengguna, dan bagaimana upaya penyelesaian dalam perjanjian jual beli pada situs online yang tidak ada verifikasi terhadap kecakapan usia pengguna. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode penelitian yuridis normatif dimana merupakan penelitian kepustakaan yang dikaitkan dengan studi empiris, serta spesifikasi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis yang diartikan sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diteliti pada saat sekarang bedasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mendapatkan kepastian hukum yang diangkat oleh penulis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data primer maupun sekunder dan dianalisis data tersebut digunakan metode analisis yuridis kualitatif dengan menyimpulkan data-data yang didapatkan yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau pernyataan. Dapat disimpulkan bahwa keabsahan hukum dari transaksi jual beli yang dilakukan pada situs jual beli online yang tidak ada verifikasi terhadap usia pengguna adalah tidak sah, karena tidak memenuhi syarat sah perjanjian. Akibat hukumnya adalah dapat dilakukan pembatalan terhadap perjanjian yang dibuat tersebut. Kemudian upaya penyelesaian yang dapat dilakukan menurut Burgerlijk Wetboek (BW) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah dengan adanya penggantian kerugian oleh pihak penjual atas wanprestasi yang penjual lakukan, penyelesaian ganti rugi dapat dilakukan dengan cara musyawarah atau dengan cara litigasi. Kata kunci: jual beli, online, kecakapan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 02 Oct 2019 06:47
Last Modified: 02 Oct 2019 06:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45045

Actions (login required)

View Item View Item