EVALUASI METODE RANK ORDER CLUSTERING & DIRECT CLUSTERING ALGORITHM UNTUK PERANCANGAN ULANG TATA LETAK SEL MESIN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. SELECTRIX INDONESIA)

DEWI SUMARNI, 153010115 and Yogi Yogaswara, DS (2019) EVALUASI METODE RANK ORDER CLUSTERING & DIRECT CLUSTERING ALGORITHM UNTUK PERANCANGAN ULANG TATA LETAK SEL MESIN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. SELECTRIX INDONESIA). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Dewi Sumarni _153010115_Teknik Industri.doc.pdf

Download (513kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Perancangan tata letak merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk memanfaatkan area secara baik, dalam peracangan tata letak dilantai produksi salah satunya merupakan penunjang kelancaran proses produksi selain itu perancangan tata letak yang baik mampu mengurangi biaya perpindahan material. PT. Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi berbagai macam kunci-kunci panel. Perusahaan ini memiliki tata letak mesin yang sesuai dengan fungsinya namun dengan keadaan tersebut dalam aliran produksi sering terjadinya aliran bolak balik material sehingga meningkatnya biaya perpindahan material. Selain itu banyaknya komponen dalam proses produksi memiliki kemiripan proses sehingga dalam penyelesaian masalah diperusahaan tersebut dilakukan dengan pendekatan cellular manufacturing system dengan metode group technology. Pada penelitian group technology yang digunakan adalah Rank Order Clustering (ROC) dan Direct Clustering Algorithm (DCA). Dengan menggunakan metode tersebut jarak dan ongkos material handling yang dihasilkan akan lebih minimum. Dari perhitungan kedua metode tersebut berdasarkan nilai performance measure yang paling tinggi dipilihlah metode DCA alternatif 1 dengan nilai grouping efficeincy sebesar 93% dari alternatif 1, grouping efficacy sebesar 36% serta grouping measure sebesar 16%. Maka rancangan layout usulan digunakan pengelompokkan berdasarkan metode DCA. Dari hasil perhitungan layout usulan didapatkan hasil ongkos material handling perbulan nya sebesar Rp. 960.162 dengan total jarak 4468,13 meter perbulan. Sedangkan layout awal perusahaan memiliki ongkos material handling sebesar Rp. 1.009.940 dengan total jarak perpindahan sebesar 5316,3 meter perbulan. Sehingga selisih ongkos material handling tersebut adalah sebesar Rp. 49.778 dengan selisih jarak 16% atau 848,17. Kata Kunci : Cellular manufacturing system, Group technology, Rank Order Clustering, Direct Clustering Algorithm, Ongkos Material

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 02 Oct 2019 01:48
Last Modified: 02 Oct 2019 01:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/44684

Actions (login required)

View Item View Item