KERJASAMA RI – USAID MELALUI PROGRAM MARINE PROTECTED AREAS GOVERNANCE (MPAG) PENGARUHNYA TERHADAP MELINDUNGI SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI INDONESIA

Disyeila Hasna Nabilah, 152030148 (2019) KERJASAMA RI – USAID MELALUI PROGRAM MARINE PROTECTED AREAS GOVERNANCE (MPAG) PENGARUHNYA TERHADAP MELINDUNGI SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (575kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK 3 Bahasa.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Image
IMG_5457.jpg

Download (749kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (429kB) | Preview

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah, tetapi masih saja terdapat sejumlah oknum yang merusak lingkungan laut dan kelangsungan hidup spesies laut maupun sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Maka dari itu USAID (United States Agency for International Development) yang merupakan badan independen permerintah AS yang bergerak dalam pembangunan internasional ini bekerja sama dengan pemerintah Indonesia melalui KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dalam kerangka program MPAG (Marine Protected Areas Governance) untuk melindungi sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu Indonesia dalam mewujudkan target 20 juta ha Kawasan Konservasi Laut atau MPA (Marine Protected Area) pada tahun 2020. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui program kerjasama RI dan USAID, lalu untuk mengetahui kebijakan kelautan dan perikanan yang telah diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. Serta untuk mengetahui implementasi program Marine Protected Areas Governance (MPAG) yang dapat melindungi sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Dalam metode penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Analisis dalam menganalisa, menggambarkan atau mendeskripsikan peristiwa dan kejadian. Hipotesis yaitu dengan adanya program Marine Protected Areas Governance (MPAG) melalui pengembangan Sistem MPA berbasis IT berhasil, maka sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia dapat dilindungi ditandai dengan semakin bertambahnya Kawasan Konservasi Laut di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa USAID telah mengalokasikan dana sebesar $ 8.125.000 untuk 3 tahun program MPAG. Pencapaian MPAG ini berhasil mewujudkan sistem MPA Nasional yang berintegrasi seperti mengembangkan serangkaian kebijakan, SOP (Standard Operating System), dan data-data terkait tata kelola MPA yang berbasis IT, adanya dukungan pakar/ahli untuk membantu masalah teknis, serta pengelolaan dana berkelanjutan seperti mengatur dana hibah untuk kelangsungan pengelolaan MPA di Indonesia. Dan mewujudkan 16 MPA (Marine Protected Area) atau Kawasan Konservasi Laut yang meliputi total 7,5 juta ha, beberapa lokasi utamanya yaitu Taman Rekreasi Laut Anambas, Taman Pesisir Pulau Derawan/Berau, Taman Rekreasi Laut Gili Matra, Kei Kecil Barat, Taman Nasional Laut Nusa Penida, Taman Nasional Laut Savu, Taman Nasional Laut Wakatobi, Raja Ampat, Jejarin MPA Bali, Jejaring MPA Pulau Banda, dan terdapat 8 lokasi tambahan lainnya. Kata kunci : USAID (United States Agency for International Development), MPAG (Marine Protected Areas Governance), MPA (Marine Protected Area)

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2015
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 26 Sep 2019 01:09
Last Modified: 26 Sep 2019 01:09
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/44469

Actions (login required)

View Item View Item