Annisa Putri Dierayani (2019) Perancangan Kampanye Sosial Mengenai Dampak Bahaya Blue Light Terhadap Kesehatan Mata Anak. Annisa Putri Dierayani :156010034. Skripsi(S1) thesis, Desain Komunikasi Visual.
|
Text
COVER.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (739kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (813kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Anak-anak dan teknologidizaman sekarang sudah tidak dapat dipisahkan lagi, karena untuk keperluan pendidikan atau hanya untuk keperluan bersenang-senang saja. Menurut hasil penelitian Jeffrey R. Anshel, anak-anak dibawah usia 8 tahun sekarang menghabiskan waktunya lebih dari 2 jam sehari bersama handphone untuk anak usia 8-10 tahun naik 3x lipat menjadi 6 jam perhari. Jika ditanya dapat menyebabkan masalah bagi mata anak, maka jawaban singkatnya adalah “ya, benar”.Sebuah survei tentang dampak blue light pada ketajaman mata anakbaru-baru ini dilakukan oleh NEI (National Eye Institute). Hasilnya menunjukan bahwa melihat layar handphone terlalu lama dapat menyebabkan pengembangan penglihatan yang buruk bagi anak. Dan disebutkannya insiden Miopia lebih tinggi. Juga diperkuat oleh hasil penelitian Amber Case yang hasilnya menyebutkan bahwa tingkatan usia yang berbeda membutuhkan tingkatan perlingdungan yang berbeda pula. Lalu disebutkannya bahwa anak-anak dibawah usia 14 tahun kornea matanya belum sepenuhnya berkembang. Jadi blue light ini dapat dengan mudah mencederainya hingga menembus sampai retina. HEV (High Energy Visible) yang meningkat merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan diagnosis Miopia dikalangan mata anak.Maka permasalahannya adalah sudah jelas bahwa dampak dari anak bermain handphone terlalu lama itu menyebabkan peningkatan diagnosis dikalangan anak-anak. Namun selain itu juga ada faktor orangtua yang kurang memahami akan waktu yang seharusnya untuk anak jika memainkan handphone nya. Maka orangtuanya pun kurang tepat dalam mengedukasi anak. Jika orangtua terutama ibu sudah mengetahui maka orangtua pun dapat membimbing anaknya atau memberi teguran jika anaknya sudah melewati batas yang seharusnya.Kata Kunci: Blue light, mata, miopi, handphone
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Seni dan Sastra > Desain Komunikasi Visual 2018 |
Depositing User: | oman rohman |
Date Deposited: | 23 Sep 2019 07:15 |
Last Modified: | 23 Sep 2019 07:34 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/43891 |
Actions (login required)
View Item |