Finlandia Wibisana dan Harry Reynaldi,.S.Sn,.M.Pd (2019) STUDI KASUS DAN ANALISA METODE TEKNIK ROTOSCOPY PADA FILM. Finlandia Wibisana: 156020061. Skripsi(S1) thesis, Fotografi & Film.
|
Text
Cover.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (829kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (464kB) | Preview |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (327kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengkaji sebuah teknik pembuatan animasi pada tahun 1915 oleh Max Flesicher yang digunakan pada film di era sekarang. Teknik tersebutdinamakan dengan rotoscopy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa itu rotoscopydan apa keunggulan dari rotoscopy. Sekarang teknik rotoscopinglebih unggul dan efektif dibandingkan teknik editinglainnya dalam hal memanipulasi video. Rotoscopy dapat dilakukan pada format film ataupun digital. Pemahaman rotoscopypada skripsi ini dibantu dengan beberapa teori seperti Matte, Alphachannel, dan Chroma keyingyang dibahas secara mendalam. Rotoscopy sangat membantu shooting ratiosehingga pengeluaran biaya pembuatan film tidak tinggi. Namun penggunaan rotoscopy di Indonesia masih jarang. Hal ini dikarenakan pengetahuan terhadap teknik ini sendiri yang belummenyebar luas. Bahkan pada pembuatan film professional punterdapatkesalahan.Oleh karena itukualitas film pun turun. Untuk membantu pemahaman dalam melakukan rotoscopy pada skripsi ini pun menggunakanbeberapa kasus film oleh para pembuat film pemula untuk dilakukan rotoscopy. Film film ini digunakan untuk membuktikan bahwa rotoscopy merupakan solusi terbaik dan paling efektif untuk memperbaiki video. Terdapat 3 film yang dianalisa dan memiliki 3 kasus yang berbeda. Film pertama memiliki sebuah kasus adanya kru yang terlihat pada sebuah kaca, film kedua adanya objek pada film yang tidak menarik dan yang ketiga film yang menggabungkan film live action dengan animasi. Semua kasus ini dilakukan dengan softwareMocha AE oleh Imagineer System. Mocha AE merupakan program khusus untuk rotoscopy digital. Dan program untuk pengkomposisian ulang menggunakan Adobe After Effects.Kata kunci: Rotoscopy,pasca produksi, film indie, editing video, shooting ratio
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Seni dan Sastra > Fotografi dan Film 2018 |
Depositing User: | oman rohman |
Date Deposited: | 17 Sep 2019 08:17 |
Last Modified: | 17 Sep 2019 08:48 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/43655 |
Actions (login required)
View Item |