TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGEDARAN OBAT JENIS TRIHEXYPHENIDYL SEBAGAI SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Indra Mulyana, 141000068 (2019) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGEDARAN OBAT JENIS TRIHEXYPHENIDYL SEBAGAI SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img]
Preview
Text
F. BAB I.pdf

Download (117kB) | Preview
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)
[img]
Preview
Text
E. KATA PENGANTAR.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB II.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB III.pdf

Download (174kB) | Preview
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (71kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D. DAFTAR ISI.pdf

Download (34kB) | Preview

Abstract

Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Diawali dari pencegahan, diagnosa, pengobatan dan pemulihan, obat menjadi salah satu komponen pokok yang harus selalu tersedia dan tidak tergantikan pada pelayanan kesehatan. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menjadi korban karena membeli obat di toko-toko obat dan seseorang yang tidak memiliki surat ijin usaha serta obat-obatannya illegal yang tidak memiliki izin edar. Pengaturan-pengaturan mengenai kesehatan di Indonesia sendiri diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, masalah-masalah yang akan di bahas dalam penulisan skripsi ini dapat diidentifikasikan yaitu bagaimana kualifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku pengedaran obat jenis trihexyphenidyl yang tidak memiliki kompetensi farmasi dalam peredaran obat tanpa izin edar, Apakah faktor penyebab pelaku melakukan tindak pidana mengedarkan obat sebagai sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan Bagaimana upaya penanggulangan terhadap peredaran obat jenis trihexyphenidyl tanpa izin edar di masyarakat. Penelitian ini mengunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan data-data sekunder melalui studi pustaka yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber pustaka buku-buku, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana mengedarkan obat jenis trihexiphenidil sebagai sediaan farmasi tanpa izin edar, Spesifikasi penelitian yaitu deskriptif-analitis dan analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu tindak pidana mengedarkan obat jenis trihexyphenidil sebagai sediaan farmasi tanpa izin edar yang diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagai tindak pidana kesengajaan ( dolus ) adalah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana yang dilakukan dengan sengajan . Penerapan Undang-Undang ini diharapkan dapat menjerat para pelaku tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar. faktor penyebab pengedar obat berbahaya (daftar G) Jenis Trihexiphenidyl Terdapat 2 (dua) faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana peredaran obat berbahaya (daftar G) Jenis Trihexiphenidyl, yaitu faktor yang pertama adalah faktor penyebab dari sisi pengedar obat berbahaya (daftar G) jenis Trihexiphenidyl dan faktor yang kedua adalah faktor penyebab dari sisi Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan itu sendiri, Serta upaya yang dapat dilakukan dalam penanganan tindak pidana ini dilakukan dengan kebijakan penal dan non penal. Keyword : Pengedaran, obat jenis trihexyphenidil, tanpa, ijin edar

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 18 Mar 2019 06:29
Last Modified: 18 Mar 2019 06:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41863

Actions (login required)

View Item View Item