Oki Restu Sirai, 143030148 (2019) PENGARUH HYDROCARBON CRACK SYTEM TERHADAP PERFORMA ENGINE MOTOR YAMAHA SCORPIO Z. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Oki Restu Sirait 143030148 Teknik Mesin.pdf Download (437kB) | Preview |
Abstract
Salah satu cara untuk meningkatkan daya motor adalah dengan memasang suatu alat yang dapat meningkatkan kerja sistem pembakaran dan sistem pengapian. Sistem pembakaran merupakan sistem pada sepeda motor yang lebih sering dimodifikasi. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk hal tersebut adalah Hydrocarbon Crack System (HCS). Hydrocarbon Crack System (HCS) adalah sistem pemisah senyawa Hydrocarbon (bahan bakar premium atau pertamax) menjadi atom Hydrogen (H2) dan Carbon (C) dengan cara menggunakan pipa katalisator yang dipanaskan. Panas luar/exothermic dari engine internal combustion (mesin kendaraan) tersebut berasal dari panas emgine maupun dari knalpot yang bisa mencapai temperatur hingga 400 ⁰ C. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan Hydrocarbon Crack System (HCS) pada sepeda motor Yamaha Scorpio Z, mengetahui hasil sebelum atau sesudah menggunakan Hydrocarbon Crank System dengan menggunakan bahan bakar pertamax. Dari hasil Pengujian dinotest torsi maksimum sebelum menggunakan HCS yaitu sebesar 15,94 N*m pada putaran 5834 rpm, sesudah menggunakan HCS yaitu sebesar 16,89 N*m pada putaran 5724 rpm, dan torsi rata – rata sebesar 12,90 N*m dan 13,37 N*m. maka itu terdapat perubahan kenaikan torsi sebesar 0,47 N*m terhadap torsi Yamaha Scorpio Z. Daya sebelum mengggunakan HCS sebesar 15,2 HP pada putaran 7627 rpm dan daya sesudah HCS sebesar 15,6 HP pada putaran 7627 rpm dan daya rata – rata sebesar 13,20 HP dan 13,64 HP hasil selisih rata – rata memberikan perubahan sebesar 0,44 HP terhadap performa engine Yamaha Scorpio Z. Konsumsi bahan bakar sebelum menggunakan HCS pada putaran mesin 1400 rpm sampai 7000 rpm sebesar 2,47 kg/h dan sesudah HCS sebesar 4,19 kg/h. Emisi gas buang pada putaran mesin (idle) sebelum menggunakan HCS sebesar HC 1000 ppm CO 5,00 % dan sesudah HCS HC 71 ppm CO 3,71 % dari hasil tabel menggunakan HCS menunjukkan bahwa emisi gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dilihat dari keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 05 tahun 2006 yang ditetapkan pemerintah yaitu untuk HC < 2400 ppm CO < 5,5 %. Kata kunci: Hydrocarbon Crack System, Hydrogen, HCS, Engine, Yamaha Scorpio Z
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2018 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 12 Mar 2019 02:01 |
Last Modified: | 12 Mar 2019 02:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41495 |
Actions (login required)
View Item |