ANALISIS RESIKO BENCANA MULTI BAHAYA (MULTI HAZARD) DAN ARAHAN MITIGASINYA DI KOTA BUKITTINGGI

Firmansyah, DS and Jajan Rohjan, DS and Deden Syarifudin, DS (2017) ANALISIS RESIKO BENCANA MULTI BAHAYA (MULTI HAZARD) DAN ARAHAN MITIGASINYA DI KOTA BUKITTINGGI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa – Kota. pp. 361-372. ISSN 978-602-73463-1-4

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://pasca.unand.ac.id/id/prosiding-seminar-nasi...

Abstract

idak untuk disalin Analisis Resiko Bencana Multi Bahaya (Multi Hazard) an Arahan Mitigasinya di Kota Bukittinggi ISBN : 978-602-73463-1-4 361 http://pasca.unand.ac.id/id/prosiding-seminar-nasional-perencanaan-pembangunan-inklusif-desa-kota ANALISIS RESIKO BENCANA MULTI BAHAYA (MULTI HAZARD) DAN ARAHAN MITIGASINYA DI KOTA BUKITTINGGI Firmansyah1), Jajan Rohjan1), Deden Syarifudin1) 1) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik - Universitas Pasundan Email: sangkuriangperfekta@yahoo.com Naskah diterima : 25 Maret 2017 Naskah direvisi : 25 Maret 2017 Disetujui terbit : 25 Maret 2017 ABSTRAK Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat yang berada di kawasan rawan bencana gerakan tanah/longsor, letusan gunung berapi, gempa bumi, kebakaran dan banjir. Kota Bukittinggi tumbuh dan berkembang di sepanjang jalur patahan aktif Sumatera yang lebih dikenal dengan Ngarai Sianok. Diperkirakan patahan ini bergeser 11 sentimeter per tahun. Kota ini juga dikelilingi oleh dua buah gunung berapi, yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Melihat potensi bencana yang dimiliki oleh Kota Bukittinggi, menjadikan hal tersebut sebagai isu permasalahan yang harus dipertimbangkan dalam setiap perencanaan pembangunan Kota Bukittinggi, karena bencana dalam bentuk apapun dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berdasarkan kondisi Kota Bukittinggi yang memiliki potensi bencana, maka diperlukan studi yang dapat dijadikan masukan dalam upaya mengurangi resiko bencana.Untuk mengurangi resiko tersebut, terlebih dahulu perlu diidentifikasi wilayah-wilayah yang beresiko tinggi terhadap bencana gempa bumi, longsor, kebakaran dan banjir serta bagaimana merumuskan implikasi resiko bencana tersebut terhadap tindakan mitigasi bencana agar dapat mengurangi resiko. Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya dimana ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi tingkat resiko bencana yaitu faktor bahaya, kerentanan dan ketahanan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu perhitungan nilai faktor dengan model standarisasi Davidson serta metode superimpose. Selain itu untuk memperoleh tingkat kepentingan faktor-faktor resiko bencana digunakan pembobotan dengan menggunakan metode proses hierarki analitik (Analytical Hierarchy Process/AHP). Kata Kunci: Bahaya, Resiko, Mitigasi

Item Type: Article
Subjects: PROCEEDING
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 27 Feb 2019 08:12
Last Modified: 27 Feb 2019 08:12
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40937

Actions (login required)

View Item View Item