PERUBAHAN RUANG SAKRAL WILAYAH KUTA, BALI

Ari Djatmiko, DS and Zulphiniar Priyandoko, DS (2017) PERUBAHAN RUANG SAKRAL WILAYAH KUTA, BALI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa – Kota. pp. 477-482. ISSN 978-602-73463-1-4

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://pasca.unand.ac.id/id/prosiding-seminar-nasi...

Abstract

idak untuk di Ruang sakral dinyatakan sebagai bangunan atau obyek utama yang memiliki nilai sakral. Perubahan ruang sakral dapat dinilai dari sisi internal sebagai adanya perubahan unsur-unsur fisik pada ruang atau obyek tersebut seperti perubahan fungsi baik penambahan ataupun pengurangan; perubahan tata letak dan orientasi serta perubahan luas ruang. Selain itu perubahan ruang sakral dapat dinyatakan pula dari sisi eksternal dengan mempertimbangkan perubahan ruang sekitarnya/berbatasan yang dapat mempengaruhi nilai kesakralan bangunan atau obyek sakralnya, seperti perubahan radius jarak dengan bangunan terdekat, perubahan ketinggian bangunan terdekat dan daya pandang bangunan terdekat ke arah bangunan/obyek sakralnya. Pentingnya mempertahankan ruang sakral sebagai bentuk menjaga pluralisme masyarakat tradisional dalam konteks perencanaan keruangan.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian tentang perubahan ruang sakral Kuta dengan mempertimbangkan konsepsi ruang relasional. Dalam mencapai tujuan studi ini, maka dilakukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Teknik analisis yang melandasi penelitian ini adalah analisis deskriptif, dan interpretatif yang dilakukan sejak pengumpulan data dimulai.Berdasarkan kajian terhadap 7 (tujuh) jenis ruang-ruang sakral (Pura Dalem Kahyangan, Pura Dalem Tunon, Pura Pesanggaran, Sanggah, Pekarangan, Bale Banjar dan Catus Patha) pada 3 zona kesakralan (parahyangan, pawongan dan palemahan) di wilayah Desa Adat Kuta menunjukkan kecenderungan perubahan ruang. Terdapat beragam pola perubahan ruang sakral baik publik maupun privat terutama mencakup perubahan fungsi; perubahan tata letak dan orientasi; perubahan radius jarak dengan bangunan terdekat; perubahan ketinggian bangunan terdekat dan daya pandang bangunan terdekat ke arah bangunan/obyek sakralnya; serta perubahan lokasi ruang sakral. Perubahan tersebut mengindikasikan mulainya kemunculan kekuatan dominasi

Item Type: Article
Subjects: PROCEEDING
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2015
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 27 Feb 2019 07:54
Last Modified: 27 Feb 2019 07:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40936

Actions (login required)

View Item View Item