ANALISIS POLA PEMAKAIAN AIR NYATA, WILLINGNESS TO PAY DAN ABILITY TO PAY MASYARAKAT YANG TELAH TERLAYANI OLEH PDAM DI KOTA BANDUNG

Ashila Nuriyana Budiman, 133050033 and Astri W. Hasbiah, ds and Deni Rusmaya, DS (2019) ANALISIS POLA PEMAKAIAN AIR NYATA, WILLINGNESS TO PAY DAN ABILITY TO PAY MASYARAKAT YANG TELAH TERLAYANI OLEH PDAM DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
AshilaNuriyanaBudiman_133050033_TeknikLingkungan.pdf

Download (780kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu kota maka semakin meningkat pula kebutuhan air bersih. Sedangkan potensi sumber daya airnya akan semakin berkurang karena perubahan iklim dan penggunaan secara terus-menerus tanpa memperhatikan aspek pelestarian dan aspek pengendalian dalam pengelolaannya. Seringkali jumlah pemakaian air nyata yang digunakan masyarakat tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Mengakibatkan tidak sesuainya biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat terhadap pemakaian yang digunakan. Maka pengetahuan akan besarnya pemakaian air nyata sangat diperlukan. Dalam penentuan kebijakan pengelolaan air minum yang salah satunya tentang penentuan tarif air minum mempertimbangkan faktor Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) masyarakat. Nilai ATP dan WTP masyarakat akan menggambarkan kemampuan ekonomi masyarakat untuk mendapatkan dan melakukan konservasi terhadap air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah pemakaian air nyata, WTP dan ATP masyarakat Kota Bandung yang telah terlayani oleh PDAM. Penelitian ini menggunakan pendekatan Real Demand Survey (RDS) untuk mendapatkan pola pemakaian air nyata dan Contingent Valuation Methode (CVM) untuk menganalisis nilai WTP dan ATP masyarakat. Metode penentuan responden yang digunakan adalah proportioned stratification random sampling. Metode penentuan jumlah anggota sampel menggunakan rumus Slovin dengan sampling error sebesar 10%. Kemudian dilakukan stratifikasi terhadap responden berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. Didapatkan rata-rata pemakaian air nyata pada tiap strata ekonomi adalah 170 l/o/h, 209 l/o/h dan 215 l/o/h. Rata-rata keseluruhan pemakaian air nyata adalah 198 l/o/h. Jika dibandingkan dengan standar konsumsi air minum yang dikeluar oleh Ditjen Cipta Karya Dinas PU Tahun 1998, nilai yang didapatkan masih berada dibawah nilai standar kebutuhan air minum yaitu 190-210 l/o/h untuk kota metropolitan dengan populasi diatas 1.000.000 jiwa. Sedangkan jumlah pemakaian air terukur per bulan responden hanya sebesar 140 l/o/h. Terdapat selisih sebesar 58 l/o/h antara pemakaian air nyata dan pemakaian air terukur per bulannya responden. Nilai WTP masyarakat sebesar Rp. 7885,- /m³/KK dan nilai ATP masyarakat sebesar Rp. 16.859,-/m³/KK. Kata kunci: ability to pay, pemakaian air nyata, real demand survey, stratifikasi ekonomi, willingness to pay

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 27 Feb 2019 04:38
Last Modified: 27 Feb 2019 04:38
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40905

Actions (login required)

View Item View Item