Arditya Chandra, 143030008 and MUKI SATYA PERMANA, DS and Gatot Santoso, Ds (2019) IDENTIFIKASI MATERIAL DAN PROSES PADA BEARING BUATAN HUNGARIA DAN BEARING BUATAN JEPANG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Arditya Chandra_143030008_Teknik Mesin.pdf Download (275kB) | Preview |
Abstract
Dalam tugas akhir ini telah dilakukan identifikasi material dan proses pada bearing Perunggu buatan Hungaria dan Jepang, dengan melakukan beberapa pengujian, yaitu pengamatan metalografi, pengujian keras dan pemeriksaan komposisi kimia. Dari hasil pengujian dapat diketahui perbedaan antara kedua bearing dan juga dapat diketahui mana produk yang unggul setelah dibandingkan dengan standar ASTM B438 terhadap bearing dengan material Perunggu. Berdasarkan hasil pengamatan metalografi, struktur mikro bearing buatan Hungaria dan Jepang merupakan produk hasil proses metalurgi serbuk yaitu Sintered Bronze Bearing (±90% Cu dan ±10% Sn), diantara matriks terdapat Grafit. Dari hasil Pengujian kekerasan menggunakan micro vickers, harga kekerasan Perunggu bearing Hungaria 105,6 HVN/66,2 HVN dan Baja 107,2 HVN /103,8 HVN. Perunggu bearing Jepang 171,1 HVN/168,4 HVN dan Baja 176,9 HVN/117 HVN. Pemeriksaan komposisi kimia dengan OES, unsur utama pada material Perunggu bearing Hungaria yaitu Tembaga (88,321%), Timah Putih (11,582%) dan pengotor (0,109%), sedangkan material Perunggu bearing Jepang kadar Tembaga dan Timah Putih yaitu (62,218%) dan (7,104%), serta unsur Nikel sebagai paduan utama dengan kadarnya sangat tinggi (29,531%). Pada bearing Hungaria diperoleh fasa α-Bronze pada matriks, pada bearing Jepang diperoleh fasa α-Bronze dan Nikel pada matriks dan bentuk grafit bearing Hungaria lebih kecil dibandingkan bearing Jepang melalui pengamatan struktur mikro. Harga kekerasan material Perunggu bearing Hungaria lebih rendah dari bearing Jepang, dimana unsur paduan berupa Nikel pada bearing Jepang yang mempengaruhi tingginya nilai kekerasan pada bearing Jepang yang diketahui dari pemeriksaan komposisi kimia. Tingginya unsur Nikel pada bearing Jepang tidak sesuai standar ASTM B438 dari bronze bearing hasil proses metalurgi sebuk. Berdasarkan hasil pengujian direkomendasikan bearing Hungaria untuk digunakan di lapangan karena masuk ke dalam standar dibandingkan dengan bearing Jepang. Kata kunci : bearing, perunggu, grafit, metalurgi serbuk, matriks
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2018 |
Depositing User: | Ms sri - |
Date Deposited: | 16 Feb 2019 02:26 |
Last Modified: | 16 Feb 2019 02:26 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40499 |
Actions (login required)
View Item |