PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PERKOSAAN MELALUI REHABILITASI PSIKOSOSIAL DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG SAKSI DAN KORBAN

Iqbal Gibrani Majid, 141000222 (2018) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PERKOSAAN MELALUI REHABILITASI PSIKOSOSIAL DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG SAKSI DAN KORBAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (326kB) | Preview

Abstract

Tindak pidana pemerkosaan adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan yang merupakan contoh kerentanan posisi perempuan, utamanya terhadap kepentingan seksual laki-laki. Citra seksual perempuan yang telah ditempatkan sebagai obyek seksual laki-laki, ternyata berimplikasi jauh pada kehidupan perempuan, sehingga dia terpaksa harus selalu menghadapi kekerasan, pemaksaan dan penyiksaan fisik serta psikis. Perhatian dan perlindungan terhadap kepentingan korban tindak pidana pemerkosaan baik melalui proses peradilan pidana maupun melalui sarana kepedulian sosial tertentu merupakan bagian mutlak yang perlu dipertimbangkan dalam kebijakan hukum pidana dan kebijakan sosial. Perlindungan Hukum itu sendiri diatur dalam Undang Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Dalam prakteknya perlindungan hukum bagi korban pemerkosaan menimbulkan permasalahan berupa, mengenai perlindungan hukum untuk korban pemerkosaan sudah diberikan secara maksimal jika dihubungkan dengan Undang Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, mengenai upaya perlindungan hukum yang di dapat bagi korban pemerkosaan jika dihubungkan dengan Undang Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Analitis yaitu penelitian dengan menggambarkan secara sistematis, akurat, actual dan menyuluruh mengenai perlindungan hukum bagi korban pemerkosaan melalui rehabilitasi psikososial. Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Normatif yaitu penelitian terhadap asas asas hukum dilakukan dengan norma norma hukum yang merupakan patokan untuk bertingkah laku. Tahap penelitian yang digunakan yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara pada UPT P2TP2A Kota Bandung dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa, Undang Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban dalam penanganan untuk korban pemerkosaan masih banyak kendala yang dihadapi seperti kesadaran hukum bagi korban untuk melapor karena malu dan akan menjadi aib dikarenakan sosialisasinya masih kurang diberikan kepada masyarakat, fasilitas pendukung sarana dan prasana untuk perlindungan masih belum optimal, keterbatasan sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas turut memengaruhi kualitas pemberian perlindungan hukum terhadap korban kejahatan. Bentuk upaya perlindungan hukum yaitu pemberian Restitusi dan Kompensasi, Konseling, Bantuan Medis, Bantuan Hukum. Dan juga selama, setelah, sebelum persidangan untuk korban. Kata Kunci : Perempuan, Korban Pemerkosaan, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 31 Oct 2018 07:14
Last Modified: 31 Oct 2018 07:14
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40184

Actions (login required)

View Item View Item