PENURUNAN KEKERUHAN AIR BAKU IPA BADAK SINGA DENGAN PENGGUNAAN KOAGULAN PAC DAN PLAT ALUMUNIUM PADA PROSES KOAGULASIELEKTROKOAGULASI

MUHAMMAD PANDU JATI AMPERA, 113050012 (2018) PENURUNAN KEKERUHAN AIR BAKU IPA BADAK SINGA DENGAN PENGGUNAAN KOAGULAN PAC DAN PLAT ALUMUNIUM PADA PROSES KOAGULASIELEKTROKOAGULASI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Pendaftaran Wisuda Muhammad Pandu Jati Ampera 113050012 TL.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Pada hakekatnya air sungai layak untuk dikonsumsi oleh mahluk hidup termasuk manusia. Dalam usaha menjaga kelayakan air untuk dikonsumsi, beberapa pengolahan perlu dilakukan. Perusaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening merupakan perusahaan daerah yang melayani kebutuhan air minum di Kota Bandung. Salah satu instalasi pengolahan air yang melayani kebutuhan air minum tersebut adalah IPA Badak Singa dengan air baku yang digunakan berasal dari sungai Cikapundung dan Sungai Cisangkuy. Salah satu parameter pencemar air baku yang diolah di IPA Badak Singa adalah parameter kekeruhan. Pada penelitian ini telah dilakukan proses pengolahan untuk menurunkan parameter kekeruhan dengan metode koagulasi-elektrokoagulasi. Koagulasi adalah proses destabilisasi partikel-partikel koloid sehingga partikel koloid mudah mengendap. Elektrokoagulasi adalah salah satu metode pengolahan air dengan mengkombinasikan proses koagulasi, flotasi dan elektrokimia. Pada penelitian ini koagulan yang digunakan adalah Poly Alumunium Chloride (PAC). Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah kekeruhan awal, waktu detensi elektrokoagulasi dan dosis koagulan PAC. Nilai dari variasi kekeruhan awal yaitu 25, 50, 100, 200, 300, 400 NTU, untuk nilai waktu detensi elektrokoagulasi yaitu 3, 5, 7 menit sedangkan untuk nilai dosis koagulan PAC yang digunakan yaitu 25, 50 dan 75 % dari dosis optimum PAC. Selain itu uji coba dilakukan perlakuan dengan dan tanpa pengendapan awal. Kombinasi kondisi optimum yang dihasilkan pada penelitian ini didapatkan dengan waktu detensi 3 menit dan 25 % dosis optimum PAC. Kombinasi optimum tersebut didapatkan pada kekeruhan awal 25, 50 dan 100 NTU dengan perlakuan pengendapan awal dan menghasilkan efisiensi penyisihan kekeruhan yang berada pada rentang 76- 90%. Sedangkan kombinasi optimum pada kekeruhan awal 200, 300 dan 400 NTU didapatkan dengan perlakuan tanpa pengendapan awal dan menghasilkan efisiensi penyisihan yang berada pada rentang 98-99%. Kata Kunci: Air Baku, Elektrokoagulasi, Kekeruhan, Koagulasi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 25 Oct 2018 08:28
Last Modified: 25 Oct 2018 08:28
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39936

Actions (login required)

View Item View Item