STUDI PEMEKARAN DAERAH OTONOM BARU DI KABUPATEN SUKABUMI Disusun sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Tugas Akhir (PL.002)

Sopi Purnama Sariningsih, 113060009 and Nur Insan Prasetia, 113060010 and Luky Sutansyah, 113060019 (2018) STUDI PEMEKARAN DAERAH OTONOM BARU DI KABUPATEN SUKABUMI Disusun sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Tugas Akhir (PL.002). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
STUDI PEMEKARAN DAERAH OTONOM BARU DI KABUPATEN SUKABUMI disusun oleh (SOPI PURNAMA 113060009, NUR INSAN PRASETIA 113060010, LUKY SUTANSYAH 113060019).pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Pengembangan wilayah dimaksudkan untuk memperkecil kesenjangan pertumbuhan dan ketimpangan antar wilayah. dalam konteks nasional, adanya pembangunan antar wilayah menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. Kabupaten sukabumi yang saat ini mengalami Kesenjangan Pembangunan antara daerahnya, serta fungsi pelayanan pemerintah yang kurang efektif disebabkan jarak yang relatif jauh antara pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi (induk) dengan daerah-daerah yang ada di wilayah utara dan wilayah selatan. berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan suatu upaya untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan wilayah yaitu dengan cara pemekaran wilayah atau pembentukan daerah otonom baru di Kabupaten Sukabumi. Tujuan Studi ini yaitu untuk mengetahui Kelayakan Pembentukan Daerah Otonom Baru di Kabupaten Sukabumi berdasarkan syarat teknis dan syarat fisik kewilayahan untuk menjadi daerah otonom baru sehingga pembentukan daerah bisa berjalan dengan efektif. Syarat teknis meliputi faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah yang mencakup faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, dan faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah, Syarat fisik kewilayahan yaitu penentuan calon lokasi ibu kota Metode yang digunakan adalah analisis kelayakan berdasarkan faktor dan indikator syarat teknis dan analisis penentuan calon lokasi ibu kota dengan cara mengidentifikasi kebijakan sebagai penentu alternatif calon lokasi ibu kota yaitu dilakukan dengan menggunakan metode perangkingan berdasarkan hierarki dan fungsinya dalam melakukan penilaian terhadap lokasi potensial dan kurang potensial, mengidentifikasi potensi wilayah Alternatif Calon Lokasi Ibu Kota Potensial berdasarkan aspek geografis, aspek kependudukan, aspek fasilitas, aspek perekonomian dan aspek transportasi dan menganalisis calon lokasi ibu kota dengan menggunakan kriteria penentuan calon lokasi ibu kota berdasarkan PP 78 tahun 2007 dan menurut para ahli, sistem pusat pelayanan dengan menggunakan metode indeks sentralitas dan metode p-median untuk mengukur jarak yang ideal sehingga bisa menghasilkan pusat pelayanan yang optimal. Hasil penelitian berdasarkan analisis kelayakan total nilai indikator daerah induk adalah 444 (empat ratus empat puluh empat) atau masuk kedalam kategori “sangat mampu”. Dan total nilai indikator untuk calon daerah otonom adalah 440 (empat ratus empat puluh) dan juga masuk kedalam kategori “sangat mampu”. berdasarkan kriteria penilaian calon lokasi ibu kota, analisis sistem pusat pelayanan (indeks sentralitas) maupun analisis P-median, kecamatan cibadak telah layak untuk dijadikan lokasi ibu kota di daerah otonom baru yaitu kabupaten sukabumi utara. Kata Kunci: Pengembangan Wilayah, Pemekaran wilayah, Penentuan Calon lokasi Ibu Kota.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 22 Oct 2018 06:52
Last Modified: 22 Oct 2018 06:52
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39533

Actions (login required)

View Item View Item