PERBAIKAN DAN EVALUASI SISTEM PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES DAN PENGHEMATAN TENAGA KERJA MELALUI IMPLEMENTASI PRINSIP SHOUJIN DAN LINE BALANCING DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

ILHAM DWI PRASETYO, 163010086 (2018) PERBAIKAN DAN EVALUASI SISTEM PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES DAN PENGHEMATAN TENAGA KERJA MELALUI IMPLEMENTASI PRINSIP SHOUJIN DAN LINE BALANCING DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
iLHAM 163010086.pdf

Download (579kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Kenaikan UMK di Indonesia setiap tahunnya menjadi isu yang perlu diperhatikan dalam perkembangan suatu perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor kenaikan UMK dalam menentukan perencanaan pengalokasian tenaga kerja. Kawasan Kabupaten Karawang yang menjadi pusat industri di Indonesia tentunya memiliki standar UMK yang lebih tinggi dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.1065- Yangbangsos/2017 untuk UMK tertinggi di Provinsi Jawa Barat tahun 2018 adalah Kabupaten Karawang, yakni Rp3.919.291. UMK yang semakin tinggi jika tidak diimbangi dengan efisiensi tenaga kerja akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan sendiri. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan UMK setiap tahunnya tentu bertolak belakang dengan visi penghematan ongkos produksi sebuah perusahaan, termasuk PT. Toyota Motor Manufacturing Indoensia (PT. TMMIN). Hal ini sudah menjadi masalah umum bagi dunia industri. PT. TMMIN merupakan salah satu produsen otomotif yang terletak di Kab. Karawang. Manpower Productivity menjadi salah satu obyektif dalam KPI Departemen Produksi. Produktivitas diukur dalam satuan unit per man hour yaitu jumlah unit produk mobil yang dapat dihasilkan dalam satu jam oleh sekian manpower (MP) yang mengerjakannya.Permasalahan timbul setelah terjadi perubahan takt time dari 2,8 menit menjadi 1,9 menit karena adanya kenaikan produksi di PT. TMMIN pada bulan Januari 2018. Takt time adalah durasi waktu yang ditetapkan untuk menproduksi satu produk unit jadi. Evaluasi kondisi awal menunjukkan man power efisiensi sebesar 96% dan line efisiensi sebesar 85%. Total alokasi tenaga kerja awal adalah 10MP. Perbaikan dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan pelanggan dan kapasitas produksi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya ketidakseimbangan beban kerja dari masing-masing karyawan. Perbaikan yang direncanakan seperti menyeimbangkan beban kerja masing-masing karyawan, modifikasi alat dengan prinsip karakuri, dan evaluasi tata letak ulang area produksi. Implementasi perbaikan berdasarkan prinsip shoujin untuk dapat menghasilkan penghematan tenaga kerja dari 10 MP menjadi 9 MP, dimana nilai efisiensi man power adalah 94% dan nilai efisiensi line adalah 94%. Kata Kunci : Improvement, Shoujin, Manpower Efficiency, Line Efficiency, Manpower Saving, Line Balancing, Standardized Work, Toyota Production System

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 20 Oct 2018 04:23
Last Modified: 20 Oct 2018 04:23
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39472

Actions (login required)

View Item View Item