Kerjasama Indonesia–Vietnam Dalam Impor Beras Implikasinya Terhadap Ketahanan Pangan Nasional

YOGA GUSTAMA 082030012, YG (2016) Kerjasama Indonesia–Vietnam Dalam Impor Beras Implikasinya Terhadap Ketahanan Pangan Nasional. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
BAB_I.pdf

Download (266kB) | Preview
[img] Text
BAB_II.pdf

Download (201kB)
[img] Text
BAB_I.pdf

Download (266kB)

Abstract

Beras merupakan komoditas pangan yang memiliki kedudukan unik di Indonesia karena berdimensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Tingkat partisipasi konsumsi beras di Indonesia masih diatas 90%. Beras masih menjadi sumber pangan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Dari kondisi seperti ini, beras dapat dijadikan representasi model ekonomi Indonesia secara umum karena pengaruhnya dalam bidang ekonomi dan politik. Beras mempunyai peran startegis dalam memantapkan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, dan stabilitas politik nasional. Alasan pemerintah melakukan kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam dalam impor beras yaitu, untuk mencukupi kebutuhan beras nasional, agar tidak terjadi krisis pangan dan terciptanya ketahanan pangan yang kuat, serta kestabilan politik yang ditopang oleh stabilnya harga beras. Hal itu menarik perhatian penulis untuk meneliti bagaimana pelakasanaan kerjasama impor beras antara Indonesia dengan Vietnam?, pengaruh impor beras dalam menstabilkan harga beras di pasar? serta dampak impor beras dari Vietnam terhadap ketahanan pangan nasional?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendeskripsikan kebijakan impor beras Indonesia dari Vietnam serta bagaimana pengaruhnya terhadap ketahanan pangan nasional. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah secara teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah khasanah pengembangan Ilmu Hubungan Internasional, khususnya Sistem Ekonomi Indonesia dan Perdagangan Internasional. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Jika kerjasama Indonesia dengan Vietnam dalam impor beras dilakukan untuk memenuhi cadangan dan stok beras nasional dilakukan secara efektif, maka akan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program Raskin” Berdasarakan hipotesis diatas, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena dalam hal ini mengenai pengaruh kerjasama Indonesia dengan Vietnam dalam impor beras terhadap Harga dan Produksi Beras Indonesia. Deskriptif analisis adalah upaya untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan, atau berapa, jadi merupakan upaya melaporkan apa yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah beras impor dari Vietnam digunakan sebagai stok beras nasional, dimana stok beras nasional tersebut digunakan untuk menstabilkan harga beras di pasar ketika harga beras lokal naik dengan cara melakukan operasi pasar. Selain itu, pengunaan beras impor juga digunakan untuk program beras miskin (raskin) sebagai cara untuk memperkuat ketahanan pagan nasional agar terhindar dari krisis pangan. Kata Kunci : Kerjasama Indonesia-Vietnam Dalam Impor Beras, Stabilitas Harga Beras, Ketahanan Pangan, Program Beras Miskin (Raskin)

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2012
Depositing User: Irawan Whibiksana
Date Deposited: 17 Mar 2016 07:50
Last Modified: 19 Mar 2016 03:45
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/391

Actions (login required)

View Item View Item