Yuniar Dainty Putri Hasiholan, 142030215 (2018) RESPONS TIONGKOK TERHADAP PENGADAAN TERMINAL HIGH ALTITUDE AREA DEFENSE DI KOREA SELATAN. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
|
Text
BAB II.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
0 COVER.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Image
YUNIAR DAINTY P H 142030215-LEMBAR PENGESAHAN.jpg Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
YUNIAR DAINTY P H 142030215-ABSTRAK.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (242kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini menggambarkan tentang sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik Amerika Serikat yang dikembangkan oleh perusahaan kontraktor Lockheed Martin dan terpasang di Korea Selatan pada 6 MAret 2017. Pengadaan THAAD merupakan bentuk kecemasan Korea Selatan terhadap serangan rudal yang sewaktuwaktu dapat diluncurkan Korea Utara, namun pengadaan THAAD menimbulkan penentangan dari Tiongkok. THAAD dianggap sebagai pelanggaran batas yang dilakukan Amerika Serikat dan dapat meningkatkan ketegangan di Kawasan Asia Timur. Adapun tujuan skripsi ini untuk mengeksplanasi respons yang diberikan Tiongkok terhadap pengadaan THAAD di kawasan Lotte Skyhill Seongju Country Club, Korea Selatan. Bagaimana Tiongkok memberikan respons melalui ancaman ekonomi sebagai upaya membalikkan keputusan Korea Selatan ketika keamanan nasionalnya terancam. Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam pengembangan teori mengenai penggunaan economic statecraft yang dilakukan Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis yaitu menjelaskan kondisi yang terjadi antara Tiongkok dan Korea Selatan mengenai THAAD, kemudian menyusun serta mengintepretasikan data yang berhubungan dengan THAAD dan menganalisis data tersebut sehingga menghasilkan bentuk respons yang diberikan oleh Tiongkok mengenai pengadaan THAAD di Korea Selatan. Hasil penelitian ini membahas bagaimana respons yang diberikan Tiongkok terkait pengadaan THAAD melalui ancaman ekonomi berupa penutupan gerai Lottemart di Tiongkok, penentangan Korean Wave, penutupan jalur maskapai Tiongkok ke Korea Selatan, dan pelarangan bagi warga negara Tiongkok untuk melakukan wisata ke Korea Selatan. Tiongkok membuat Korea Selatan mengalami pukulan ekonomi, namun sanksi Tiongkok tidak memberikan perubahan terhadap kebijakan Korea Selatan terkait pengadaan Terminal High Altitude Area Defense. Hal ini membuktikan bahwa economic statecraft gagal dipraktekan oleh Tiongkok dan menyebabkan terjadinya The Sanction Paradox. Kata Kunci: Terminal High Altitude Area Defense, THAAD, THAAD Korea Selatan, Sanksi China
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 12 Oct 2018 05:37 |
Last Modified: | 12 Oct 2018 05:37 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/38671 |
Actions (login required)
View Item |