DIPLOMASI INDONESIA-MALAYSIA MELALUI JOINT WORKING GROUP DALAM PENYELESAIAN OUTSTANDING BOUNDARY PROBLEM DI SUNGAI SIMANTIPAL, KALIMANTAN UTARA

Nadia Potabuga, 142030029 (2018) DIPLOMASI INDONESIA-MALAYSIA MELALUI JOINT WORKING GROUP DALAM PENYELESAIAN OUTSTANDING BOUNDARY PROBLEM DI SUNGAI SIMANTIPAL, KALIMANTAN UTARA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
BAB II.docx

Download (100kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.docx

Download (18kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (67kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (15kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.docx

Download (98kB)
[img] Text
Cover.docx

Download (41kB)

Abstract

Sengketa perbatasan yang telah terjadi antara Indonesia dengan Malaysia merupakan sengketa yang sudah lama dimulai dan belum menemukan kesepakatan bersama tentang 9 sektor wilayah yang masih berstatus Outstanding Boundary Problem (OBP) atau wilayah yang masih dipermasalahkan tentang batas – batasnya yang ada di Pulau Kalimantan. Pada penelitian ini, penelitimemilih satu lokasi yang akan diteliti yaitupada sektor timur OBP di sungai Simantipal, Kecamatan Lumbis Ogong, Kalimantan Utara. Dimana dalam proses negosiasi menuju kesepakatan bersama tentang garis batas wilayah antara kedua negara telah dilakukan dengan cara diplomasi yang kemudian dibentuk suatu pertemuan Joint Working Group yang bersifat bilateral khusus untuk membahas masalah – masalah garis batas diwilayah Kalimantan – Malaysia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji dan mendeskripsikan tentang upaya diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Malaysia dalam menyelesaikan OBP di sungai Simantipal, serta memahami bagaimana permasalahan perbatasan yang sebenarnya terjadi di pulau Kalimantan tersebut yang penyelesaiannya tergolong memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan pengembangan ilmu Hubungan Internasional khususnya dibidang Diplomasi dan Kerjasama Internasional. Serta untuk para pembuat keputusan terutama di Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif dan historis, dengan menganalisis data-data atau informasi terdahulu dan relevansinya dengan data – data yang terbaru dan kemudian di deskripsikan atau dijelaskan dengan cara mengumpulkan, menyusundan menginterpretasikan data. Dalam hal ini yaitu perkembangan diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Malaysia terkait penyelesaian OBP di sungai Simantipal. Kemudian untuk hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, diplomasi yang dilakukan Indonesia terhadap Malaysia untuk menetapkan batas – batas yang jelas antara kedua negara ini, masih belum menemukan kesepakatan yang bersifat permanen/terikat antar kedua negara,dikarenakan adanya perbedaan interpretasi peta yang di buat dari perjanjian Belanda – Inggris antara Indonesia dan Malaysia yang menjadikan proses negosiasi ini menjadi makin kompleks.Dari pembentukan awal forum Joint Working Group tahun 2010 sampai dengan saat ini,pihak Malaysia masih mempermasalahkan wilayah OBP sungai Simantipal, walaupun tim teknis dari kedua negara sudah melakukan pengukuran dilapangan yang disesuaikan dengan Agreement 1915 yang menjadi landasan hukum penyelesaian di sungai Simantipal, mendapati kesamaan kondisi bentang alam yang berarti wilayah tesebut adalah bagian dari teritorial Indonesia. Kata Kunci : Sengketa Perbatasan, Indonesia, Malaysia, Outstanding Boundary Problem, Sungai Simantipal, Diplomasi, Joint Working Group.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 10 Oct 2018 06:51
Last Modified: 10 Oct 2018 06:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/38405

Actions (login required)

View Item View Item