AKTIVITAS ANTIKARIOGENIK EKSTRAK DAUN SALAM [Syzygyum polyanthum (Wight) Walp.] TERHADAP JENIS BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI

Yasmine Azmi Syafawani Kurnia, 14.302.0253 (2018) AKTIVITAS ANTIKARIOGENIK EKSTRAK DAUN SALAM [Syzygyum polyanthum (Wight) Walp.] TERHADAP JENIS BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA_.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_.pdf

Download (916kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSKTRAK_.pdf

Download (600kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_.pdf

Download (742kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas anti mikroba ekstrak daun salam dan efektifitas ekstrak daun salam dalam membunuh bakteri penyebab karies gigi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian awal berupa pembuatan ekstrak dan uji susceptibility terhadap ekstrak daun salam dengan metode difusi cakram dan membandingkannya dengan antibiotik yang sering digunakan dalam mulut yaitu Chlorohexidine 0.1%. Selanjutnya dilakukan pengujian utama terhadap bakteri uji dengan metode Minimum Inhibitory Concentration dan Minimum Bactericidal Concentration. Hasil dari penelitian pendahuluan didapatkan bahwa jumlah ekstrak yang diperoleh sebesar 8.1851 gram dan hasil untuk uji susceptibility menunjukkan seluruh bakteri uji sensitif terhadap ekstrak daun salam pada konsentrasi 1% dan 10% dengan menunjukkan hasil zona bening sebebsar 11.70mm pada konsentrasi 1% dan 10% untuk Streptococcus mutans, 9.00mm pada konsenntrasi 1% dan 13.90 pada konsentrasi 10% untuk Streptococcus sorbinus dan 9.30mm pada konsentrasi 1% dan 12.30mm pada konsentrasi 10% untuk Actinomyces viscosus. Hasil dari pengujian utama untuk 3 bakteri penyebab karies gigi yaitu untuk Streptococcus mutans nilai MIC pada konsentrasi 0.10mg/mL, MBC pada konsesntasi 0.20mg/mL; Streptococcus sorbinus nilai MIC pada konsentrasi 12.50mg/mL dan nilai MBC 25.00 mg/mL; dan untuk Actynomyces viscosus nilai MIC 0.2mg/mL dan MBC 0.39mg/mL. Hasil konsentrasi ekstrak yang paling efektif kemudian diuji cobakan terhadap air liur pria dan wanita kemudian dihitung jumlah bakterinya menggunakan metode Total Plate Count dengan menggunakan alat colony counter. Konsentrasi terpilih dari hasil aplikasi uji terhadap air liur kemudian dibuat permen lunak ekstrak daun salam. Respon organoleptik yang diperoleh dari 30 orang panelis menunjukkan bahwa warna agak disukai oleh panelis, aroma agak disukai oleh paneli, kekenyalan agak disukai oleh panelis dan rasa disukai oleh panelis. Respon Kimia yang dilakukan terhadap bahan baku dan sampel ekstrak adalah penentuan kadar air dengn hasil untuk bahan baku sebesar 5.4750% dan untuk ekstrak sebesar 10.6193%. Kata kunci: Ekstrak, daun salam, karies gigi, difusi cakram, Minimum Inhibitory Concentration, Minimum Bactericidal Concentration, air liur, permen lunak.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 09 Oct 2018 08:13
Last Modified: 09 Oct 2018 08:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/38311

Actions (login required)

View Item View Item