TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA CYBER TERRORISM DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA DI KAITKAN DENGAN UNDANG – UNDANG NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI & TRANSAKSI ELEKTRONIK Jo UNDANG – UNDANG NO. 5 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME

ANDREAN DWI CAHYO, 141000171 (2018) TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA CYBER TERRORISM DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA DI KAITKAN DENGAN UNDANG – UNDANG NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI & TRANSAKSI ELEKTRONIK Jo UNDANG – UNDANG NO. 5 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (344kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI .pdf

Download (229kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (213kB) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi informasi pada khususnya internet yang semakin berkembang pesat tentunya membawa dampak bagi pengguna yang dalam hal ini pengguna internet baik dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan. Mulai dari dampak positif kita dapat banyak sekali merasakan manfaat terutama dibidang komunikasi yang tidak lagi mengenal batasan-batasan baik jarak maupun waktu. Namun, dampak negatifnya pun sangat dapat dirasakan dan dilihat, dimana kita telah mengenal suatu kejahatan baru melalui perkembangan internet atau yang dapat disebut dengan kejahatan berintegrasi dengan dunia internet, sehingga kejahatan berintergrasi dengan dunia internet untuk aksi terorisme lebih dikenal sebagai cyber terrorism yang dalam pelaksanaan nya merupakan suatu teroris yang melancarkan aksinya dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi internet. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu metode yang menitikberatkan penelitian terhadap data kepustakaan, atau disebut dengan data sekunder untuk mengkaji permasalahan dan menemukan hukumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini pelaku terorisme dunia maya (cyber terrorism) dapat di jeratkan dengan menggunakan Undang – Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Undang – Undang No. 5 Tahun 2018 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang - Undang. Lalu terdapat adanya faktor – faktor terjadinya tindak pidana ini yaitu adanya pelaku, alat, sasaran, motif, waktu serangan, faktor politik dan kesalahpahaman agama. Upaya penanggulangan dalam tindak pidana cyber terrorism yaitu perlu adanya strategi dan peralatan penangkal. Kata Kunci: cyber terrorism, transaksi elektronik, internet.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 08 Oct 2018 04:22
Last Modified: 08 Oct 2018 04:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/37875

Actions (login required)

View Item View Item