PENGARUH RESOLUSI MINYAK SAWIT OLEH PARLEMEN EROPA TERHADAP EKSPOR MINYAK SAWIT (CPO) INDONESIA

Anggi Aninditha Ikhjanuar, 142030032 (2018) PENGARUH RESOLUSI MINYAK SAWIT OLEH PARLEMEN EROPA TERHADAP EKSPOR MINYAK SAWIT (CPO) INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK (3 BAHASA).pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Image
LEMBAR PENGESAHAN.jpg

Download (512kB) | Preview

Abstract

Sebagai negara produsen minyak sawit (CPO) terbesar, Indonesia mengekspor CPO berbagai wilayah, salah satunya Uni Eropa. Namun pada tanggal 4 April 2017 Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi mengenai kelapa sawit dengan nama Resolution on Palm Oil and Deforestation of Rainforest. Resolusi tersebut dikhawatirkan akan mengganggu ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa dikarenakan adanya rekomendasi penghapusan secara bertahap penggunaan CPO. Dikarenakan alasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti kebijakan resolusi minyak sawit tersebut, kondisi ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, juga strategi yang dilakukan Indonesia mengenai ekspor CPO pasca Resolusi Minyak Sawit. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kebijakan kebijakan Parlemen Eropa dalam Resolusi Minyak Sawit. Selanjutnya penulis juga ingin mengetahui, memahami, dan mendeskipsikan bagaimana kondisi ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, juga strategi Indonesia dalam ekspor CPO setelah adanya resolusi tersebut. Sedangkan manfaat atau kegunaan penelitian ini adalah secara teoritis diharapkan berguna untuk menambah khasanah pengembangan Ilmu Hubungan Internasional, khususnya yang menyangkut kebijakan perdagangan internasional. Selanjutnya secara praktis, penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik terhadap masalah dalam suatu perdagangan internasional dan pengaruhnya terhadap perdagangan yang dilakukan oleh Indonesia. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu fenomena dalah hal ini dikeluarkannya resolusi minyak sawit oleh Parlemen Eropa dan pengaruhnya terhadap ekspor CPO Indonesia. Selain itu, penulis juga menggunakan metode penelitian historis, untuk membandingkan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa sebelum dan sesudah Resolusi Minyak Sawit. Hasil dari penelitian ini adalah: kebijakan Resolusi Minyak Sawit diarahkan pada dua rekomendasi utama yaitu penghapusan secara bertahap penggunaan ekspor CPO sebagai bahan baku biodiesel untuk mengurangi laju deforestasi, dan skema sertifikasi tunggal CPO yang akan memasuki kawasan Eropa. Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, namun CPO Indonesia juga tetap mendapatkan diskriminasi dari Eropa seperti tuduhan dumping biodiesel, regulasi palm oil free, sampai rencana pajak progresif oleh Prancis. Strategi Indonesia mengenai ekspor CPO pasca resolusi antara lain pembuatan dokumen deforestasi, pelaksanaan Oil Palm Course, workshop di WTO, penguatan kelembagaan CPOPC, , kerjasama CPOPC dengan UNCTAD dan diskusi Komnas HAM dengan ELSAM. Resolusi tersebut juga faktanya tidak mempengaruhi laju ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa dibuktikan dengan tetap meningkatnya jumlah volume ekspor CPO. Pada tahun 2016, ekspor CPO ke Uni Eropa pada tahun 2016 berada pada angka angka 4,370 metrik ton. Dan meningkat pada tahun 2017, menjadi 5,030 metrik ton. Kata kunci: ekspor CPO; resolusi minyak sawit.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 08 Oct 2018 02:44
Last Modified: 08 Oct 2018 02:44
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/37836

Actions (login required)

View Item View Item