PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA HUTAN PINUS DENGAN HUTAN JAYAGIRI LEMBANG BERDASARKAN INDEX SORENSEN

PRAYOGA GARNIWA, 145040092 (2018) PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA HUTAN PINUS DENGAN HUTAN JAYAGIRI LEMBANG BERDASARKAN INDEX SORENSEN. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
1. halaman sampul FIX.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. ABSTRAK basa sunda.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. ABSTRAK bahasa Indonesia.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. ABSTRACT english.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13. BAB I skripsi.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14. BAB II Kajian Teori.pdf

Download (743kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15. BAB III skripsi.pdf

Download (889kB) | Preview
[img] Text
16. BAB IV SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (585kB)
[img] Text
17. BAB V Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img]
Preview
Text
18. DAFTAR PUSTAK skripsi selesai.pdf

Download (157kB) | Preview
Official URL: http://fkip.unpas.ac.id/

Abstract

Arthropoda merupakan organisme yang memiliki kelimpahan paling tinggi di muka bumi ini dibandingkan dengan organisme lainnya, keanekaragaman Arthropoda dapat menentukan kestabilan ekosistem. Penelitian mengenai perbandingan keanekaragaman Arthropoda di suatu daerah khususnya antara hutan homogen dan hutan heterogen, jarang ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur keanekaragaman Arthropoda di hutan Pinus dan hutan Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat kemudian membandingkan berdasarkan index sorensen. Dilaksanakan pada tanggal 14 - 15 April 2018. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode pengambilan sampel hewan Arthropoda pada penelitian ini menggunakan rancangan belt transect dengan metode hand sorting, beating tray, insect-net, pit fall trap, dan pengapungan. Rancangan belt transect yang akan digunakan dalam penelitian ini memiliki 5 stasiun, dengan jarak masing-masing stasiun adalah 25 m dan terdapat 6 bagian plot dengan 1 buah kuadran yang memiliki luas 1x1 m pada masing-masing stasiun, dengan jarak masing-masing kuadran adalah 20 m. Data penunjang yang diukur adalah faktor lingkungan (suhu udara, kelembapan udara, suhu tanah, pH tanah, dan kelembapan tanah). Berdasarkan hasil identifikasi terdapat 5 kelas, 19 bangsa, 59 suku, dan 105 jenis Arthropoda di hutan Pinus. Sedangkan di hutan Jayagiri terdapat 5 kelas, 15 bangsa, 58 suku, dan 125 jenis Arthropoda. Nilai index keanekaragaman Arthropoda secara keseluruhan dari 5 stasiun di hutan Pinus adalah 3.00 (keanekaragaman sedang), di hutan Jayagiri adalah 3,25 (keanekaragaman tinggi) lebih tinggi dibandingkan di hutan Pinus. Nilai index kesamaan jenis sorensen Arthropoda hutan Pinus dan hutan Jayagiri Lembang adalah 0,12 (sangat rendah) yang menunjukkan bahwa jenis Arthropoda hutan Pinus dan hutan Jayagiri Lembang tidak sama. Kata Kunci : Keanekaragaman, Arthropoda, Index Sorensen

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2018
Depositing User: Mr Andi Wijaya
Date Deposited: 08 Oct 2018 02:39
Last Modified: 08 Oct 2018 02:39
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/37832

Actions (login required)

View Item View Item