JURNALIS PEREMPUAN BERJILBAB (Studi Fenomenologi Pada Jurnalis Berjilbab Di Media Televisi Jakarta)

NikNik Fadlah Asgarani, 142050221 (2018) JURNALIS PEREMPUAN BERJILBAB (Studi Fenomenologi Pada Jurnalis Berjilbab Di Media Televisi Jakarta). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
Daftar Pustaka.docx

Download (18kB)
[img] Text
ABSTRAK, ABSTRACT, DAN RINGKESAN.docx

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (18kB)
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (174kB) | Preview
[img] Text
COVER SKRIPSIIIII.docx

Download (48kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (70kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “JURNALIS PEREMPUAN BERJILBAB (STUDI FENOMENOLOGI PADA JURNALIS BERJILBAB DI MEDIA TELEVISI JAKARTA)”. Perempuan berjilbab saat ini sudah semakin banyak yang memilih pekerjaan sebagai jurnalis. Jurnalis merupakan pekerjaan yang berada di tengah masyarakat yang bertugas untuk memberikan informasi atau berita kepada publik. Profesi ini merupakan profesi yang tergolong berat dan tidak semua orang bisa melakukan profesi ini. Jam kerja jurnalis yang tidak menentu ditambah lagi berbagai kesulitan serta rintangan di dalam profesi ini membuat profesi ini di identikan sebagai profesi kaum laki-laki atau pria. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi jurnalis berjilbab yang memilih pekerjaan ini sebagai profesinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perempuan berjilbab bergelut dalam pekerjaannya ditengah kondisi yang mengharuskannya tetap istiqamah dalam menjaga identitas perempuan muslim. Motif, tindakan atau perilaku sosial dan makna yang dimiliki para jurnalis berjilbab menjadi unsur fenomena yang ada di dalam penelitian ini. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 4 orang dari masing-masing media televisi yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jurnalis berjilbab masih menemui kendala, baik kendala sosial maupun kendala di lapangan pada saat melakukan pekerjaannya. Selain itu meskipun sudah banyak jurnalis berjilbab yang bekerja pada media televisi, akan tetapi, jilbab masih menjadi ketentuan untuk menjadi seorang news anchor dibandingkan dengan reporter. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti menyarankan agar tetap menjaga jilbab sebagai keputusan yang telah dipilih olehnya ditengah kondisi pekerjaan yang sulit. Selain itu jilbab dapat dijadikan sebagai pembuktian bahwa jilbab bukan merupakan halangan bagi para perempuan berjilbab yang ingin bekerja pada profesi jurnalis.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2018
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 19 Sep 2018 01:59
Last Modified: 19 Sep 2018 01:59
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/36497

Actions (login required)

View Item View Item