ANALISIS YURIDIS TENTANG HAK WARIS BAGI ORANG YANG MELAKUKAN TRANSGENDER DIHUBUNGKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

IRMA YULIAWATI SURYANA, NPM 121000133 (2016) ANALISIS YURIDIS TENTANG HAK WARIS BAGI ORANG YANG MELAKUKAN TRANSGENDER DIHUBUNGKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (487kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (358kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (363kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (308kB) | Preview

Abstract

Setiap manusia dimanapun mengalami tiga siklus kehidupan yaitu lahir, hidup dan berkembang seperti dewasa, sakit, kemudian pada akhirnya meninggal dunia. Sejak kelahirannya, manusia telah menjadi subjek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban hukum baginya sendiri dan bagi orang lain, timbul hubungan hukum dengan kedua orang tuanya, dengan kerabatnya, dan dengan masyarakat yang berada dilingkungan sekitarnya. Segala aspek dalam kehidupan manusia akan menimbulkan suatu akibat hukum bagi orang lain, yaitu waris. Tujuan dari penulisan hukum ini untuk mengetahui bagaimana Kompilasi Hukum Islam mengatur mengenai hak waris bagi pria dan wanita serta apakah transgender dapat menjadi ahli waris menurut Kompilasi Hukum Islam dan praktik pembagian warisnya. Kompilasi Hukum Islam mengatur hukum waris terdapat dalam Bab 2 (dua) yaitu Pasal 171 sampai dengan Pasal 191. Penulisan hukum ini menggunakan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan permasalahan hukum dalam fakta-fakta yang berupa data sekunder yang berhubungan dengan permasalahan di atas, sedangkan metode pendekatan yang digunakan secara yuridis normatif, yaitu metode pendekatan dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum dengan menggunakan penelitian kepustakaan serta bagaimana implementasi dalam praktek. Analisa data dilakukan secara yuridis kualitatif agar setelah analisis dilakukan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Hal dari penelitian ini adalah bahwa orang yang melakukan transgender kedudukannya dalam Kompilasi Hukum Islam tidak ada pengaturannya, namun transgender sebagai ahli waris yang sah dari keluarganya, menentukan jenis kelamin dapat dilihat dari cenderung kemanakah alat kelamin tersebut, dan bukan ditentukan dari kemauannya sendiri atau dari jiwanya, serta dapat dilakukan dengan suatu penetapan Pengadilan yang menentukan bahwa ia laki-laki atau perempuan. Operasi kelamin dapat dilakukan dengan menyempurnakan bukan mengganti, meskipun pada dasarnya orang yang sengaja melakukan perubahan terhadap jenis kelaminnya sendiri dengan didasarkan bahwa dirinya merasa terperangkap di dalam tubuh yang salah dilarang oleh agama Islam, apabila dalam praktikya terdapat sengketa waris, maka lembaga hukum yang berwenang dalam hal tersebut adalah Pengadilan Agama. Kata Kunci : Yuridis, Hukum Waris, Transgender. Every mankind experience three circle of life, he born, lives and grows as adults, sick, and eventually dies. Ever since his birth, a person has been counted as legal subject that is entitled to rights and obligation for himself and other people, and thus legal relation is formed between him and his parents, siblings, and society. All aspects of human live will make consequences to other people, such as inheritance. This research is aimed to understand whether Islamic Law Compilation regulates the inheritance rights for men and women and a transgender can be assigned to inherit according to the Islamic law compilation and its practical distribution. The Islamic Law Compilation regulate inheritance law contained in Chapter 2 (two), namely Article 171 to Article 191. This legal writing used the juridical research specification was descriptive analytical, it described legal issues and facts, in for of secondary data. Meanwhile related to the problem normative method, it was an approach that applied legal principles taken from literature study and practical implementation. Data analysis was juridical qualitative in order to obtain answer for the aforementioned question. The research concluded that there is no arrangement how a transgender to obtain inheritance in Islamic Law Compilation. And to determine the gender of that person shall be biological, rather that of sexual orientation. The status can be settled under court’s ruling to decide that the person is male or female. Genital operation can be taken to modify but not alter, despite a person who deliberately alter his gender, under sense of his identity is trapped in physical form, and is forbidden in Islam. Should there is a dispute on inheritance, therefore the Court of Religious Affair has jurisdiction on it. Keywords: Juridical, Inheritance Law, Transgender.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 10 May 2016 04:11
Last Modified: 24 Jun 2016 02:35
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3646

Actions (login required)

View Item View Item