ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGHAPUSAN PENDAFTARAN MEREK AKIBAT MEREK TIDAK DIPERGUNAKAN DALAM KEGIATAN PERDAGANGAN

Sony Ganjar Nugraha, NPM. 101000341 (2015) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGHAPUSAN PENDAFTARAN MEREK AKIBAT MEREK TIDAK DIPERGUNAKAN DALAM KEGIATAN PERDAGANGAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
1. cover.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1 new.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II new.pdf

Download (335kB) | Preview
[img] Text
BAB III new.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (346kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img] Text
BAB IV new.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)

Abstract

Perkembangan Hak Kekayaan Intelektual dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya di bidang merek. Merek merupakan suatu alat pengenal dalam dunia bisnis, karena dengan merek dapat menunjukan reputasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang barang atau jasa. Tak heran pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual khususnya di bidang merek kian marak. Setiap orang melakukan pemanfaatan nama merek terkenal maupun merek yang sudah terdaftar dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan secara instan. Karena pelaku usaha yang mempunyai itikad tidak baik itu tidak perlu lagi dalam hal bersusah payah untuk melakukan promosi besar-besaran terhadap nama merek yang digunakannya. Pada dasarnya hak merek ini bersifat hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Jika pemilik Merek tidak memenuhi unsur adanya penggunaan Merek baik digunakan oleh dirinya sendiri atau penggunaannya diberikan kepada pihak lain dengan izin maka hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik Merek berupa Hak Atas Merek dan/atau penerima lisensi merek dapat dimintakan penghapusan. Dalam hal ini yang menjadi identifikasi masalah ialah Bagaimana menentukan suatu merek telah tidak dipergunakan dalam kegiatan perdagangan, dan mengapa diperlukan pengaturan mengenai masalah penghapusan pendaftaran merek, serta bagaimana mekanisme penghapusan / pembatalan hak merek yang sudak tidak dipergunakan dalam kegiatan perdagangan. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan rokok Swiss Davidoff & Cie SA (Davidoff) dan perusahaan rokok Jerman Reemtsma Cigarettenfabriken GmbH (Reemtsma) serta Sumatera Tobacco trading Company (STTC) dari lisensi Davidoff Lta Brazil. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara “deskriptif analitis” yaitu data yang dihimpun dengan cara menggambarkan permasalahan yang ada kemudian diolah dengan cara data diseleksi, logis dan yuridis, guna mendapatkan gambaran umum untuk mendukung materi skripsi melalui analisa data kualitatif terhadap ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan keadaan - keadaan serta gambaran dan uraian tentang masalah yang sedang dibahas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara yuridis normatif, yaitu pendekatan atau penelitian yang dilakukan dengan menitikberatkan kepada data sekunder tanpa menggunakan rumusan statistik. . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang merek tidak terdapat pengaturan yang jelas mengenai apakah yang dimaksud dengan penggunaan merek dalam kegiatan perdagangan, oleh karenanya diperlukan suatu upaya pembaharuan pengaturan tentang penggunaan merek dagang dalam kegiatan perdagangan dikarenakan agar tidak terjadi sebuah kasus sengketa yang mengklaim sebagai pemilik sah dari merek dagang tersebut yang dapat menimbulkan kebingungan bagi konsumen yang bergantung pada merek tersebut. Kata Kunci: Merek, Penghapusan pendaftaran Merek, Penggunaan Merek Development of Intellectual Property Right progress rapidly, especially in trademark. Trademark is a mark in the world of business, since trademark can show reputation held by companies dealing with goods and service. No wonder Intellectual Property Right infringements are increasing. Any individual utilizes famous brand name or registered trademark in order to gain huge profit instantly. Business proprietor with good will no longer needs to make huge promotion of the brand name used. Basically, the right for the brand name is exclusive given by the state to the trademark holder registered in General Register of Trademark for certain period of time by using the trademark themselves or by permitting the license to other party to utilize. If the trademark owner does not meet the elements of the use of trademark either used by themselves or by other party with the license, the exclusive right given by the state to the trademark owner in the form of the Trademark right and/or the trademark licensee can ask for omission. In this case, problems identified are: how to determine that a trademark has not been used in trading activity; and why it is necessary to regulate the omission of trademark registration, and the mechanism of omission/cancellation of trademark right that has no longer used in trading activity. The object of the research was cigarette company called Swiss Davidoff & Cie SA (Davidoff) and Jerman Reemstsma Cigerettefabriken GmbH (Reemstsma) and Sumatera Tobacco trading company (STTC) with licence of Davidoff Lta Brazil. Specification used in this research was descriptive analytical in which data obtained were described and analyzed. Data were selected logically and juridical to get general description to support research material through analysis of qualitative data of regulations related to situation and description about the problems discussed. Method used in this research was juridical normative method of approach that is an approach or research conducted by focusing on secondary data without the use of statistical formulation. The research showed that Law No. 15, 2001 concerning trademark does not stipulate clearly about the limitation of the use of trademark in trading activity, therefore, it is necessary to have a reformation on the regulation regarding the use of the trademark in trading activity to avoid claim, in a dispute case, of a legal owner of the trademark that can create confusion among the consumer related to the trademark. Keywords: trademark, omission of registered trademark, the use of trademark. iv

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2010
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 09 May 2016 01:54
Last Modified: 09 May 2016 01:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3643

Actions (login required)

View Item View Item