TANIA, 135040033 (2018) ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT ASMA DI KECAMATAN PASEH KABUPATEN BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK indonesia.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK inggris.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK sunda.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (913kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (511kB) | Preview |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (384kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan tumbuhan obat untuk penyakit asma di Kecamatan Paseh (Desa Cipedes, Cijagra, Cigentur dan Tangsimekar), Kabupaten Bandung. Budaya masyarakat setempat dalam menjaga kesehatannya, terutama dalam pengobatan penyakit asma yaitu, dengan cara memanfaatkan tumbuhan obat sebagai pengobatan alternatif (etnomedisin). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan penyakit asma. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Kuliaitatif melalui teknik survei dan wawancara. Desain pengambilan data dengan survei eksploratif. Pengambilan sampel lokasi berdasarkan purposive sampling. Tercatat 23 spesies yang terdiri atas 17 famili tumbuhan obat yang digunakan masyarakat, yaitu: Zingiberaceae, Liliaceae, Piperaceae, Oleaceae, Oxalidaceae, Apiaceae, Basellaceae, Annonaceae, Lauraceae, Asphodelaceae, Fabacea, Euphorbiaceae, Lamiaceae, Amaranthaceae, Plantaginaceae, Poeceae, dan Rubiaceae. Spesies tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah Zingiber officianale (jahe) dari famili Zingiberaceae sebanyak 42,22%, bagian yang digunakan adalah rimpang dengan cara pengolahannya direbus. Tumbuhan obat asma lainnya, bagian (organ) yang banyak digunakan masyarakat, yaitu daun 44%, biji dan akar adalah bagian (organ) yang paling sedikit digunakan 4%. Ada 4 cara dalam proses pengolahan tumbuhan obat, yaitu: direbus (59%), diparud (9%), diseduh (14%), dan makan langsung (18%). Cara penggunaan obat oleh masyarakat dilakukan dengan cara di minum 74%, dimakan 17 %, di balur 4%, dan dijadikan aroma terapi 4%. Sumber informasi yang didapatkan masyarakat tentang tumbuhan obat asma paling banyak adalah secara turun temurun dari orang tua 49% dan paling sedikit dari pelatihan 20%. Kata kunci : Etnomedisin, Tumbuhan Obat, Asma, Kecamatan Paseh, Cipedes, Cijagra, Cigentur, Tangsimekar, Kabupaten Bandung.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2018 |
Depositing User: | mr Bayu Anggi Pranata |
Date Deposited: | 06 Sep 2018 02:37 |
Last Modified: | 06 Sep 2018 02:37 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35952 |
Actions (login required)
View Item |