Sintia Permanasari, 012030362 (2018) PERKEMBANGAN TERORISME DI ASIA TENGGARA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEBIJAKAN PENANGANAN TERORISME DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
BAB I hal 1.doc Download (22kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (38kB) |
|
Text
Bab II hal 31.doc Download (24kB) |
|
Text
cover.doc Download (49kB) |
|
Text
Bab II hal 32-67.doc Download (158kB) |
|
Text
lembar Pengesahan TYA.doc Download (34kB) |
|
Text
ABSTRAK.doc Download (32kB) |
|
Text
bab 1 hal 2-29.doc Download (119kB) |
Abstract
ABSTRAK Serangan terhadap menara kembar WTC dan Pentagon 11 September 2001 adalah wujud kongkrit dari tuntutan kelompok tertentu untuk memperoleh tempat yang “wajar” dalam politik dunia, termasuk keadilan. Pasca kasus tersebut di Asia Tenggara Isu terorisme pun mencuat. Tuduhan AS terhadap Al-Qaeda mengundang kekhawatiran kawasan Asia Tenggara, mengingat banyaknya jumlah penduduk yang beragama Islam yang menetap dikawasan ini. Terlebih ketika tuduhan tersebut dikaitkan dengan kelompok Islam fundamentalis atau militan yang menyadarkan para pemimpin Asia Tenggara akan potensi ancaman keamanan dikawasan ini. Seiring dengan berkembangnya terorisme di wilayah Asia Tenggara, serta terjadinya tragedi bom Bali 12 Oktober 2002, sebagai usaha penyesuaian diri atas perkembangan yang ada, pemerintah Indonesia perlu merumuskan kebijakan-kebijakan yang tepat dan ketat, dalam rangka menanggulangi aksi terorisme di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya isu terorisme di Asia Tenggara. Juga untuk mengetahui bagaimana bentuk kebijakan Indonesia dalam menangani terorisme. Selain itu juga untuk mengetahui bentuk kerjasama negara-negara Asia Tenggara dalam menangani terorisme. Serta untuk mengetahui sejauhmana isu terorisme di Asia Tenggara dapat mempengaruhi kebijakan penanganan terorisme di Indonesia. Secara teoritis manfaat penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah khasanah pengembangan ilmu Hubungan Internasional, khususnya yang menyangkut tentang Terorisme di Asia Tenggara dan Penanganan Terorisme di Indonesia. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Deskriptif Analitik yang bertujuan untuk menggambarkan/memaparkan suatu fenomena dalam hal ini perkembangan isu terorisme di Asia Tenggara dan pengaruhnya terhadap bentuk kebijakan penanganan terorisme di Indonesia. Metode lain yang digunakan adalah Historis Analistis yakni menganalisa kejadian dan fenomena di masa lalu secara generalisasi di dalam memahami situasi sekarang. Dalam hal ini peristiwa WTC dan tragedi bom Bali dimana menimbulkan banyak spekulasi mengenai para pelaku pemboman dan menjadi kekhawatiran negara-negara Asean khususnya Indonesia dalam potensi ancaman keamanan. Hasil uji penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan terorisme di Asia Tenggara memberi pengaruh yang signifikan terhadap bentuk kebijakan pemerintah Indonesia dalam rangka menangani perkembangan terorisme dalam negeri. Terorisme dalam penanggulangannya membutuhkan sebuah kebijakan yang bersifat komprehensif. Dalam rangka memulihakan kehidupan masyarakat, memberikan landasan hukum dan kepastian hukum dalam mengatasi permasalahan terorisme, maka, dengan mengacu pada konvensi internasional dan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan terorisme, dibentuk UU anti-teroris dengan dikeluarkan UU No.15 tahun 2003 sebagai pengganti UU No.1 tahun 2002, juga dibentuknya Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme yang dikeluarkan berdasarkan intruksi Presiden RI No. 2 2002 tanggal 22 oktober 2002, serta pasukakan pemberantas terorisme yang dinamakan Detasement 88. Kata Kunci : Terorisme di Asia Tenggara, Penanganan Terorisme di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 23 Aug 2018 03:59 |
Last Modified: | 23 Aug 2018 03:59 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35643 |
Actions (login required)
View Item |