PERANAN ASIA-EUROPE MEETING (ASEM) DALAM PERDAGANGAN EKSPOR NON-MIGAS INDONESIA KE UNI EROPA

Sita Resmi, 012030315 (2018) PERANAN ASIA-EUROPE MEETING (ASEM) DALAM PERDAGANGAN EKSPOR NON-MIGAS INDONESIA KE UNI EROPA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
BAB_2.doc

Download (128kB)
[img] Text
Daftar_pustaka.doc

Download (41kB)
[img] Text
BAB_1.doc

Download (188kB)
[img] Text
Cover.doc

Download (32kB)
[img] Text
Lembar_pengesahan,abstrak,DLL.doc

Download (63kB)

Abstract

ABSTRAK Pembentukan sebuah integrasi semacam Uni Eropa sejak tahun 1992 ikut melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan mempengaruhi hubungan Uni Eropa dengan negara-negara luar. Dengan adanya Uni Eropa, mereka akan lebih cenderung mendahulukan kegiatan perdagangan dengan negara-negara anggota saja. Hal ini bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berat bagi perdagangan ekspor Asia termasuk Indonesia ke Uni Eropa. Oleh karena itulah, atas inisiatif Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong maka dibentuklah forum kerjasama Asia Europe Meeting (ASEM) yang disepakati oleh seluruh anggota ASEAN+Jepang, Korea Selatan, RRC dan 15 negara Uni Eropa serta Komisi Eropa. Hal yang menarik perhatian penulis untuk meneliti adalah kondisi perdagangan ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa sehubungan dengan adanya forum Asia Europe Meeting (ASEM). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi perdagangan ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa pasca krisis ekonomi, hambatan dan kebijakan apa saja yang dilakukan Uni Eropa dikaitkan dengan kerjasama Uni Eropa-Indonesia. Selanjutnya juga untuk memperoleh gambaran dan penjelasan mengenai peranan ASEM sehubungan dengan perdagangan ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena, dalam hal ini adalah kondisi perdagangan ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa pasca krisis ekonomi dan kaitannya dengan peranan ASEM secara sistematis untuk diteliti dan dicari pemecahan masalahnya. Deskripsi adalah upaya untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan atau berapa; jadi merupakan upaya melaporkan apa yang terjadi. Penelitian ini berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari data-data dari kepustakaan buku, informasi-informasi berdasarkan penelaahan literatur atau referensi baik yang bersumber artikel-artikel, majalah-majalah, surat kabar, jurnal, bulletin, internet maupun catatan penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh penulis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perdagangan ekspor non-migas Indonesia masih mendapat banyak hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif dari Uni Eropa. Sedangkan ASEM disini kurang membantu karena hanya berperan sebagai forum komunikasi bagi Indonesia dan Uni Eropa. Kesimpulan: Perdagangan ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa masih belum berjalan lancar meskipun ada forum ASEM. Hal ini dikarenakan ASEM hanya berperan sebagai forum komunikasi dan belum sampai pada tahap perumusan kebijakan. Kata Kunci: Kebijakan Ekonomi, Kerjasama Internasional

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 23 Aug 2018 03:13
Last Modified: 23 Aug 2018 03:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35635

Actions (login required)

View Item View Item