Indah Srie Utari S., 012030235 (2018) PERKEMBANGAN PROGRAM NUKLIR IRAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERIMBANGAN KEKUATAN BARU DI TIMUR TENGAH. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
BAB I.doc Download (192kB) |
|
Text
Cover Skripsi.doc Download (215kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (124kB) |
|
Text
Pengesahan&Pengakuan.doc Download (23kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (53kB) |
|
Text
ABSTRAK.doc Download (42kB) |
Abstract
ABSTRAK Isu perkembangan program nuklir yang tengah dikembangkan Iran menimbulkan kontroversi bagi komunitas internasional karena adanya kecurigaan bahwa Iran tengah berupaya memperoleh senjata nuklir. AS dan Israel, dua negara yang memiliki kepentingan terbesar di kawasan Timur Tengah menganggap program nuklir yang tengah dikembangkan Iran dapat menjadi ancaman bagi keduanya sehingga dapat mengubah perimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah. Iran membantah bahwa negerinya tengah berupaya memperoleh senjata nuklir. Proyek nuklirnya murni dimanfaatkan untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit tenaga listrik. Sebagai bukti dari kesungguhannya, Iran telah bekerja sama dengan IAEA dan menandatangani Protokol Tambahan NPT. Tetapi, bagi AS dan Israel proyek nuklir Iran tetap menjadi ancaman terhadap instabilitas di kawasan Timur Tengah. Dalam kerangka teoretis digunakan premis mayor antara lain, konsep Hubungan Internasional, konsep Politik Internasional, konsep Politik Luar Negeri, konsep Hubungan Internasional Kawasan, konsep Kepentingan Nasional, dan konsep Kebijakan Luar Negeri. Dan premis minor antara lain, konsep Perimbangan Kekuatan (Balance of Power), konsep Posisi tawar (Bargaining Position), konsep Persepsi Ancaman, dan konsep Senjata Pemusnah Massal (Weapons of Mass Destruction). Berdasarkan masalah dan kerangka teoretis ditarik hipotesis sebagai berikut “Jika Iran tetap melakukan perkembangan program nuklirnya dengan meningkatkan intensitas pengayaan uranium dan plutonium untuk bahan pembuat senjata nuklir, maka Iran dapat menggunakan nuklirnya sebagai alat tawar terutama terhadap Israel dan sekutunya AS dan mengubah perimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah.” Sebagai hasil dari pengujian hipotesis ditemukan bahwa program nuklir yang tengah dikembangkan Iran mengundang kecemasan bagi komunitas internasional, khususnya bagi AS dan Israel yang ditandai dengan adanya rencana penyerangan dini (pre-emptive strike) terhadap fasilitas nuklir Iran oleh kedua negara tersebut. Program nuklir Iran menjadi penanda bangkitnya Iran sebagai kekuatan baru di kawasan Timur Tengah yang keberadaannya dapat menggoyahkan eksistensi Israel karena Iran dapat menggunakan nuklirnya sebagai alat tawar untuk menekan Israel. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa program nuklir yang tengah dikembangkan Iran merupakan hak kepentingan nasional Iran sebagai salah satu negara yang juga berhak memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit tenaga listrik. Tetapi, dibalik proyek nuklir sipilnya, Iran dicurigai tengah berupaya untuk memperoleh senjata nuklir. AS dan Israel dua negara yang selalu mempermasalahkan proyek nuklir Iran terus menekan Iran agar menghentikan program nuklirnya secara total karena menganggap proyek nuklir Iran merupakan ancaman bagi keamanan global yang sangat berbahaya jika tidak segera dihentikan. Kata kunci: Perkembangan Program Nuklir Iran, Perimbangan Kekuatan Baru di Timur Tengah
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 15 Aug 2018 04:33 |
Last Modified: | 15 Aug 2018 04:33 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35441 |
Actions (login required)
View Item |