PUNTEUN, MANGGA, NUHUN” MAKNA NILAI LUHUR KARAKTER MORAL SUNDA YANG HARUS DIPERTAHANKAN Husni Thamrin

Husni Thamrin (2018) PUNTEUN, MANGGA, NUHUN” MAKNA NILAI LUHUR KARAKTER MORAL SUNDA YANG HARUS DIPERTAHANKAN Husni Thamrin. Linguart, VI (2). ISSN 1829-7684

[img]
Preview
Image
sampul%20jurnal%202013.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
jurnal%20hal%2026.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
daftar%20isi%202013.jpg

Download (669kB) | Preview
[img]
Preview
Image
jurnal%20hal%2027.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
jurnal%20hal%2028.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
jurnal%20hal%2029.jpg

Download (697kB) | Preview
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Pemeo tersebut sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Makna yang tersirat dari slogan tersebut ambigu dan polisemi. Pertama, bisa juga dimaknai dengan menghargai pengorbanan para pahlawan pembela tanah air Indonesia tercinta yang rela berkorban bersimbah darah jiwa dan raga demi kemerdakaan bangsa Indonesia. Kedua, bisa jadi menghargai para pahlawan pendidik bangsa yaitu guru dan dosen yang berjasa memberantas kebodohan, lalu menjadikan masyarakat bangsa Indonesia cerdas dan pandai, sehingga tidak mudah ditipu daya oleh kaum bangsa penjajah asing. Ketiga, dapat bermakna menghargai para pahlawan ekonomi bangsa Indonesia yang telah berusaha sekuat jiwa dan raga menggerakan rapuhnya keterpurukan ekonomi rakyat bangsa Indonesia akibat imbas dari monopoli perusahaan asing. Selain itu, tak kalah pentingnya terdapat pemeo/slogan yang sangat erat dengan karakter moral budaya bangsa Indonesia, yaitu’ Bahasa menunjukan Bangsa’. Pemeo tersebut sekilas ringkas dan hanya terdiri dari tiga kata, akan tetapi makna yang tersirat sangat mendalam dan penuh pesan moral bagi seluruh rakyat Indonesia. Beranjak dari ungkapan masyarakat Sunda, ‘Punteun, Mangga, Nuhun” yang sudah menjadi karakter moral yang mendarah daging di hati orang Sunda, di era sekarang ini jarang kita dengarkan dikalangan kaum muda belia tatar Sunda.

Item Type: Article
Subjects: JOURNAL
Divisions: Dokumen Unpas > 2013
Depositing User: oman rohman
Date Deposited: 31 Mar 2018 02:00
Last Modified: 31 Mar 2018 02:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33900

Actions (login required)

View Item View Item