Ahmad Rizki Fadhillah, 131000140 (2018) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGEDAR NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
Text
BAB V.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
||
Text
BAB IV.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.docx.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.docx.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.docx.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.docx.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.docx.pdf Download (138kB) | Preview |
Abstract
Belakangan ini sering terjadi berbagai tindak pidana khususnya penyalahgunaan Narkotika. Dapat dilihat penyalahgunaan narkotika tersebut diberbagai daerah pusat hingga di daerah-daerah terpencil, penyalahgunaan narkotika tidak hanya dikonsumsi kalangan atas, melainkan semua kalangan menyalahgunakan Narkotika. Permasalahan yang sangat utama yaitu banyaknya putusan dibawah tuntutan yang terjadi dalam tindak pidana Narkotika yang diputus oleh Pengadilan Negeri. Berdasarkan Pasal 182 ayat (4) KUHAP yang menyatakan bahwa musyawarah hakim untuk mengambil keputusan harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang. Namun pada kenyataannya banyak ditemukan putusan perkara Narkotika yang diputus oleh hakim dibawah tuntutan jaksa penutut umum, terutama dalam kasus residivis narkotika. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dikaji dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Terhadap Residivis dibidang Narkotika Bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Terhadap Residivis dibidang Narkotika ? dan Bagaimana Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Dan Peredaran Gelap Narkotika Di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis tentang putusan hakim dibawah dakwaan jaksa/penuntut umum dalam perkara tindak pidana Narkotika, dengan metode pendekatan yuridis normatif yakni penelitian terhadap berbagai bahan pustaka, maka pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi data kepustakaan, yang didukung oleh penelitian lapangan. Analisis data dilakukan dengan metode yuridis kualitatif, yaitu data yang diperoleh diiventarisasi, dikaji, dan diteliti secara sistematis. Penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika di Indonesia diatur dalam Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 111 sampai dengan pasal 148 yang menjelaskan tentang pidana bagi yang memiliki, memproduksi, mengedarkan dan memperjual belikan secara melawan hukum. Mengenai penerapan undang-undang narkotika terhadap residivis diatur dalam Pasal 144 UU Narkotika yang menjelaskan secara khusu tentang hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkotika yang berstatus residivis. Upaya yang dapat dilakukan dlam rangka penaggulangan penyalahgunaan narkotika dan peredaran gelap narkotika di Indonesia yakni berupa upaya Pre-emtif yakni pencegahan yang dilakukan secara dini melalui kegiatan-kegiatan edukatif, upaya Preventif bahwa pencegahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan, serta upaya Represif merupakan upaya penindakan. Kata Kunci: Putusan, Residivis, Narkoba
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 02 Mar 2018 06:43 |
Last Modified: | 02 Mar 2018 06:43 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33758 |
Actions (login required)
View Item |