Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Untuk Pembuatan Knalpot Di PT. Shandy Globalindo (SND) Bandun

KRESA SYAHRIZAL, 103010038 and Yogi Yogaswara, DS and Putri Mety Zalynda, DS (2018) Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Untuk Pembuatan Knalpot Di PT. Shandy Globalindo (SND) Bandun. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (0B)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (0B)
[img] Text
COVER TA.pdf

Download (0B)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa perencanaan persediaan bahan baku berperan penting terhadap efektifitas kinerja perusahaan. Karena jika tidak ditangani secara tepat, bahan baku yang dipesan kemungkinannya ada dua. Yang pertama, jika bahan baku yang dipesan kurang dari jumlah produksi yang dibutuhkan maka perusahaan harus melakukan pembelian ulang bahan baku dan akan mengeluarkan biaya ongkos pembelian bahan baku lagi. Sedangkan yang kedua, jika bahan baku yang dipesan oleh perusahaan melebihi jumlah yang dibutuhkan ketika proses produksi maka akan tersimpan di gudang penyimpanan bahan baku, sehingga uang perusahaan tertimbun pada bahan baku yang tidak terpakai tersebut yang seharusnya bisa dipakai untuk keperluan lain. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam persediaan bahan baku yaitu kondisi jumlah persediaannya ketika proses produksi. Jika persediaan bahan baku habis pada saat produksi , maka akan menghambat proses produksi, dan artinya perusahaan membuang jam kerja yang seharusnya digunakan seefektif mungkin. Oleh karena itu, Untuk mengontrol kpersediaan bahan baku, sebaiknya membuat sistem persediaan bahan baku yang baik, diantaranya dengan menentukan waktu pemesanan dan jumlah persediaan bahan baku yang tepat. Sehingga tidak mengorbankan keuangan perusahaan dan jam kerja yang tersedia. PT. Sandy Globalindo (SND) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur otomotif (spare part) motor, dimana permasalahan yang dimiliki perusahaan diantaranya ketika menentukan jumlah kebutuhan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produk. Hal ini disebabkan karena pihak perusahaan belum menggunakan metode yang baku ketika melakukan pemesanan bahan baku. Terlihat pada salah satu kondisi bahan baku utama yaitu plat besi yang berada di gudang penyimpanan maupun di luar gudang penyimpanan bahan baku dalam jumlah yang relatif besar. Setelah ditanyakan pada pihak perusahaan ternyata hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan baku pada saat proses produksi berlangsung. Tidak ada yang menyalahkan sikap pihak perusahaan, namun dengan kondisi keuangan yang ada sebaiknya pihak perusahaan menggunakan metode perencanaan bahan baku yang tepat agar kondisi persediaan bahan baku di gudang terkontrol dengan baik. Dalam penelitian ini, untuk mengatasi permasalahannya digunakanlah perhitungan Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan metode Lot Sizing Periode Order Quantity (POQ). Dalam proses penyelesaiannya selain menghitung jumlah persedian bahan baku, dalam penelitian ini juga melibatkan perhitungan kapasitas produksi untuk menyesuaikan jumlah bahan baku yang akan dibeli dengan persediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga nantinya tidak terjadi ketimpangan antara bahan baku yang dibeli dengan kapasitas produksinya. Capacity Requirement Planning (CRP), merupakan suatu metode yang digunakan sebagai alat validasi untuk menentukan apakah rencana pembelian bahan baku yang dihasilkan dari perhitungan MRP dapat terpenuhi atau tidak kapasitas produksinya. Jika tidak maka diperlukan alternatif lain-lain, seperti penambahan waktu kerja, penambahan jumlah pekerja, penyesuaian jumlah produksi, dll.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 08 Feb 2018 08:01
Last Modified: 08 Feb 2018 08:01
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32980

Actions (login required)

View Item View Item