MAHARTO, NPM : 149020003 and P1. Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, MS, P2. Dr. Lia Muliawati, M.Si IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA MENUJU TERWUJUDNYA KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN CIREBON. Disertasi(S3) thesis, UNSPECIFIED.
Text
3.b ABSTRAK_Maharto DIS.docx Download (50kB) |
|
Text
1. KAVER + LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (118kB) |
|
Text
1. BAB I-V.docx Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
3.b ABSTRAK.docx Download (45kB) |
Abstract
Sejak bergulirnya program keluarga berencana di Indonesia, sudah banyak membuahkan hasil dan pengaruh yang signifikan terhadap pengendalian dan pertumbuhan penduduk. Kondisi program keluarga berencana pasca otonomi daerah nampaknya kurang bergema. Berbagai upaya telah dilakukan diantaranya dengan program kampung keluarga berencana yang merupakan miniatur dari program kependudukan dan keluarga berencana secara keseluruhan, namun dalam pelaksanaannya masih menemui beberapa kendala. Begitu juga halnya implementasi tentang program kampung keluarga berencana menuju keluarga sejahtera di Kabupaten Cirebon belum terwujud. Beberapa penyebab dan indikasi yang implementasi kebijakan tentang program kampung keluarga berencana belum efektif diantaranya sarana lingkungan yang kumuh, pencapaian kontrasepsi jangka panjang masih rendah, kegiatan bina keluarga yang belum maksimal, kurangnya evaluasi dan pelaporan serta kurang maksimalnya koordinasi dari instansi terkait, keterbatasan jumlah pengelola/penyuluh, partisipasi masyarakat masih rendah serta keterbatasan sarana pendukung, kurangnya pembinaan terhadap institusi masyarakat, kurangnya sosialisasi keluarga sejahtera, dan respon dari pengelola program belum maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yang berarti bahwa penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang dialami dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Jenis pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah studi kasus. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Grindle yaitu faktor content of policy dan context of implementation lebih banyak berkaitan dengan pelaksana program, kepentingan, manfaat dan sumber daya. Hasil penelitian di Kabupaten Cirebon yang mempunyai kultur dan kondisi wilayah yang berbeda dengan wilayah lain yaitu adanya temuan berupa novelty atau pembaruan teori lain yang memperkuat konsep implementasi kebijakan Grindle (1980), bahwa implementasi kebijakan program kampung keluarga berencana menuju keluarga sejahtera di Kabupaten Cirebon terwujud, terdapat faktor/dimensi lain yang mempengaruhi yaitu dimensi sinergitas kelembagaan (institutional synergies), kekuatan agama dan budaya (religious and cultural forces) serta pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Ketiga dimensi tersebut menurut Peneliti mempunyai pengaruh yang sangat penting dan signifikan. Implementasi kebijakan tentang program kampung keluarga berencana menuju keluarga sejahtera di Kabupaten Cirebon belum terwujud, disebabkan oleh faktor content of policy (isi kebijakan) dan context of implementation (konteks implementasi) yang belum maksimal. Strategi yang efektif untuk dapat mengoptimalkan implementasi kebijakan tentang program kampung keluarga berencana menuju terwujudnya keluarga sejahtera di Kabupaten Cirebon adalah cenderung ke strategi deversifikasi atau strategi ST, dimana dalam strategi ini menggunakan atau memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang dihadapi, dengan inovasi menambah program lain supaya tidak jenuh. Kata kunci : Implementasi kebijakan, Kampung Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Item Type: | Thesis (Disertasi(S3)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2018 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 02:38 |
Last Modified: | 17 Nov 2021 03:41 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32590 |
Actions (login required)
View Item |