Sri Lia Yuliati, 002040170 (2017) PENGARUH KESEJAHTERAAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DIVISI SENJATA DI PT. PINDAD (PERSERO) BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
Skripsi Lia.doc Download (1MB) |
Abstract
PT. Pindad merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian logam , dengan menghasilkan produk seperti senjata, mesin perkakas, amunisi dan produk logam lainnya. Saat ini permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya semangat kerja karyawan pada Departemen Produksi Divisi Senjata, terlihat dari produktivitas kerja karyawan yang menurun dengan tingkat absensi dan keterlambatan yang naik. Permasalahan tersebut disebabkan pemberian asuransi kecelakaan kerja kurang memadai dan pelaksanaan pembayaran untuk waktu tidak bekerja tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara wawancara terstruktur, observasi non vartisipan dan teknik sampel yang disebarkan kepada 54 responden. Untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana, koefisien korelasi rank spearman, uji hipotesis, koefisien determinasi. Sedangkan analisis instrumennya menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Dari hasil analisis data diperlihatkan bahwa semangat kerja karyawan masih rendah, hal ini dikarenakan pemberian kesejahteraan belum sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan pada indikator-indikator kesejahteraan karyawan. Hal ini dapat dilihat melalui perhitungan rank spearman sebesar 0,637 dan t sebesar 5,9594 dengan t untuk taraf kesalahan 5% adalah sebesar 1,671 dengan demikian t > dari t , sehingga hasilnya signifikan dan menurut criteria Guilford menunjukan hubungan yang kuat. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan yaitu Perusahaan kurang memperhatikan tunjangan asuransi yang akan diberikan kepada karyawan, yaitu dalam hal kenaikan tunjangan asuransi, adanya protes keras dari karyawan jika perusahaan menerapkan sanksi memotong penghasilan karyawan, masih adanya produk baru yang harus diproses ulang karena belum dilaksanakannya training tentang produksi secara optimal. Adapun saran-saran yang peneliti kemukakan hendaknya perusahaan memberikan bonus kepada karyawan minimal satu tahun 2 kali untuk mengganti penghasilan karyawan yang dipotong, hendaknya perusahaan bisa bertindak tegas dalam hal memotong penghasilan karyawan disaat karyawan tidak bisa menggunakan waktu kerja dengan baik, yaitu masuk dan pulang kerja sebelum waktunya dan sering absen tanpa keterangan yang jelas, memberi kesempatan trainning kepada karyawan bagian produksi. Kata kunci : Kesejahteraan Karyawan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Niaga 2000 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 07:35 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 07:35 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32176 |
Actions (login required)
View Item |