PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DALAM KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA BENZ UNITED ARCAMANIK BANDUNG.

Achmad Ikhsan, 002040140 (2017) PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DALAM KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA BENZ UNITED ARCAMANIK BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DALAM KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA BENZ UNITED.doc

Download (357kB)

Abstract

BENZ UNITED adalah perusahaan yang bergerak dibidang konveksi atau pemrosesan (manufaktur).Permasalahan yang sering dihadapi oleh BENZ UNITED salah satunya adalah pada manajemen persediaan yang mana aktivitas produksi perusahaan dalam menghasilkan output berupa kaos, sering mengalami keterlambatan perusahaan dalam mengirimkan barang kepada konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan cara meneliti masalah-masalah yang sedang terjadi pada saat ini, yang kemudian data tersebut dikumpulkan dan disusun, setelah itu diolah dan dianalisis. Teknik pengumpulan data yaitu Penelitian Kepustakaan dan Penelitian Lapangan. Cara Penelitian lapangan yang dipakai adalah observasi non partisipan dan wawancara dengan atasan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan adanya permasalahan antara lain adalah sering terjadinya kekurangan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga mengakibatkan terhentinya proses produksi. Dimana perusahaan tidak memperhitungkan material atau bahan baku yang akan digunakan untuk mendukung jalannya proses produksi. Masalah tersebut diduga disebabkan oleh Kurang adanya kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dalam memperhitungkan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku ( MRP ) yang menyebabkan kurangnya tersedianya bahan baku kain Combed untuk proses produksi. Seperti perhitungan MPS, Bill of Material (BOM), inventory status yang mana masukan informasi MRP tersebut, dapat mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat perencanaan produksi. setelah didapat rencana produksi untuk 6 periode kedepan, maka dibuat Jadwal Induk Produksi,dengan melakukan perhitungan PAB, POR, ATP, AO. setelah itu dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP). Peneliti mendapatkan hasil dengan frakuensi pemesanan yang ideal sebanyak 2 kali selama 6 bulan dengan total biaya pemesanan sebesar Rp 39.725.000. Sedangkan perusahaan tanpa menggunakan metode MRP dalam 6 bulannya memesan sebanyak 3 kali pemesanan dengan total biaya sebesar Rp. 59.175.00, maka didapat selisih sebesar Rp, 19.450.00, yang mana total biaya pemesanan sekali pesan adalah Rp 19.725.000. Perencanaan kebutuhan bahan baku yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan dalam memesan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan adalahg menggunakan metode MRP, karena semua masukan informasi bagi MRP dapat benar-benar mengefisienkan jumlah pemesanan bahan baku dan dapat mendukung jalannya proses produksi dan proses produksi yang sebaiknya dipakai oleh perusahaan adalah proses produksi terputus-putus(intenmettent procces) karena perusahan memproduksi sesuai dengan pesanan atau (make to order) yang mempunyai variasi pesanan produk yang tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Niaga 2000
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 30 Nov 2017 07:26
Last Modified: 30 Nov 2017 07:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32175

Actions (login required)

View Item View Item