Penentuan Zonasi Ruang Laut dan Pesisir Kabupaten Natuna Sebagai Arahan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Pesisir Dalam Upaya Pengembangan Kawasan Strategis Nasional

Yessy Narwan, alumni and Supratignyo Aji, DS and Aji djatmiko, DS (2011) Penentuan Zonasi Ruang Laut dan Pesisir Kabupaten Natuna Sebagai Arahan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Pesisir Dalam Upaya Pengembangan Kawasan Strategis Nasional. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB II Tinjauan Teori.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV ANALISIS.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI kesimpulan.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III GAMBARAN UMUM.pdf

Download (9MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN.pdf

Download (747kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I pendahuluan.pdf

Download (821kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Natuna terletak di wilayah perbatasan yang dikaruniai potensi SDA yang besar, maka kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya telah ditetapkan sesuai PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional menjadi salah satu Pusat Kegiatan Strategis Nasional yaitu kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan, di mana usaha dan atau kegiatannya berdampak besar terhadap kondisi geopolitis dan pertahanan keamanan nasional serta regional. Selain letaknya yang strategis Kabupaten Natuna pada hakikatnya dikaruniai serangkaian potensi sumber daya alam laut dan pesisir, yang tercermin pada keberadaan ekosistem laut dan pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, pulaupulau kecil dan berjenis-jenis biota endemik dan biota laut lainnya yang membutuhkan pengembangan yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan untuk menopang kesinambungan pembangunan serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi dan kelestarian lingkungan. Untuk menunjang pemanfaatan sumberdaya kelautan dan pesisir Kabupaten Natuna yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi dan kelestarian lingkungan, maka dalam penelitian ini ditetapkan zona-zona pemanfaatan wilayah laut dan pesisir berdasarkan fungsi dan peran serta kesesuaian lahan wilayah laut dan pesisir. Metode analisis yang digunakan pada studi ini menggunakan beberapa metode yaitu analisis kinerja ketahanan wilayah yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dan dan ketahanan wilayah yang akan memberikan masukan kepada pengambil keputusan terhadap upaya-upaya pengembangan wilayah. Selain itu untuk memperoleh zonasi kesesuaian pemanfaatan ruang laut dan pesisir, teknik analisis yang digunakan pada studi ini adalah teknik superimpose (overlay) dan pengharkatan (skoring) dengan prosesnya melalui bantuan software Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan hasil analisis kinerja ketahanan wilayah, diketahui bahwa sektor yang dianggap tangguh dalam mendukung pengembangan Kabupaten Natuna adalah sektor sumberdaya perikanan. Dalam mendukung pengembangan sektor sumberdaya perikanan yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi dan kelestarian lingkungan maka selanjutnya dalam studi ini dilakukan analisis zonasi kesesuaian pemanfaatan ruang laut dan pesisir, dari analisis tersebut diketahui kelas kesesuaian/ tingkat kecocokan dari perairan Natuna untuk dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi mangrove dengan luas total kesesuaian mencapai 28.649,04 Ha. Kawasan konservasi Terumbu Karang dengan luas total kesesuaian mencapai 119.788,71 Ha. Budidaya Rumput Laut dengan luas total kesesuaian mencapai 32.460,8 Ha. Budidaya Laut (KJA) dengan luas total kesesuaian mencapai 83.820,69 Ha. Kesesuaian pengembangan kawasan Wisata Pantai dengan total kesesuaian panjang pantai mencapai 191,62 km. Berdasarkan hasil analisis zonasi kawasan lindung kelautan dan pesisir dapat dibagi atas 3 zona yaitu Zona Inti dengan luas 59.380,75 ha, Zona Penyangga seluas 119.776,76 ha dan Zona Pemanfaatan Terbatas dengan luas 216.440,90 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian pemanfaatan kelautan dan pesisir, zonasi kawasan lindung serta dengan melihat kedudukan Kabupaten Natuna didalam RTRWN sebagai PKSN, maka arahan pengembangan sumber daya laut dan pesisir Kabupaten Natuna antara lain arahan pengembangan kawasan wisata, kawasan Budidaya Laut, serta arahan pengembangan prasarana pertahanan dan keamanan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2011
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 23 Nov 2017 07:30
Last Modified: 23 Nov 2017 07:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32136

Actions (login required)

View Item View Item