Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Di Kabupaten Cirebon

Sony sunarya, Alumni and Hary Pradiko, Ds and Sri Wahyuni, DS (2009) Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Di Kabupaten Cirebon. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
BAB III tinjauan pustaka .doc

Download (1MB)
[img] Text
BAB VIII RAB.doc

Download (47kB)
[img] Text
BAB IV timbulan .doc

Download (481kB)
[img] Text
BAB VII Spektek .doc

Download (124kB)
[img] Text
BAB VI Dimensi Unit Pengolahan.doc

Download (370kB)
[img] Text
BAB V pemilihan alternatif.doc

Download (169kB)
[img] Text
BAB I Pendahuluan.doc

Download (57kB)
[img] Text
BAB II Gambaran Umum .doc

Download (19MB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Seiring dengan laju perkembangan kota dan penduduk, wilayah Kabupaten Cirebon berpeluang untuk mengalami masalah lingkungan khususnya dampak pembuangan limbah perkotaan baik cair maupun padat. Pembuangan tinja manusia merupakan bagian yang penting dari sanitasi lingkungan. Pembuangan tinja manusia yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya pencemaran berupa pencemaran air (air tanah dan air permukaan), pencemaran tanah dan gangguan estetika. Oleh karena itu pembuangan tinja perlu mendapat perhatian sesuai dengan persyaratan teknis, ekonomi dan berwawasan lingkungan yang dimulai dari penampungan tinja (septik tank) pada tiap rumah, sampai proses pengolahan akhir di IPLT (Instalasi Pengolahan lumpur Tinja). Hingga saat ini Kabupaten Cirebon belum mempunyai IPLT. Dengan menitikberatkan pada pengolahan biologis, sistem pengolahan lumpur tinja yang akan digunakan di Kabupaten Cirebon dengan sisitem kolam stabilisasi, yang terdiri dari kolam anaerob, kolam fakultatif dan kolam maturasi. Untuk menentukan lokasi terpilih ditentukan dengan cara pembobotan. Lokasi yang tepilih dibagi kedalam dua zona, yaitu zona I untuk daerah wilayah barat lokasinya adalah Kecamatan Arjawinangun dan untuk zona II untuk daerah wilayah timur lokasinya adalah Kecamatan Karang Sembung. Untuk menentukan alternatif terpilih ditiap-tiap unit pengolahan dilakukan perbandingan aspek teknis dan ekonomis. Berdasarkan teknik pembobotan berperingkat (Weighted Rangking Tehnique), diperoleh nilai Koefisisen Pemilihan Alternatif (KPA) terbesar adalah alternatif I, yang terdiri dari unit kolam anaerob dengan P = 14,4 m ; L = 4,8 m, kolam fakultatif dengan P = 22,2 m ; L = 7,4 m, kolam maturasi dengan P = 13,8 m ; L = 4,6 m dan sludge drying bed dengan P = 7 m ; L = 6 m. Jumlah kolam anaerob, fakultatif dan maturasi 1 unit. Sedangkan sludge drying bed 2 unit.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2009
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 17 Nov 2017 02:22
Last Modified: 17 Nov 2017 02:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32048

Actions (login required)

View Item View Item