Reni Rpihantini, Alumni (2008) Pemilihan Alternatif Resapan Di Kota Depok. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB II rev 1.doc Download (85kB) |
|
Text
BAB II rev. 2.doc Download (88kB) |
|
Text
BAB III rev 1.doc Download (70kB) |
|
Text
BAB III.doc Download (65kB) |
|
Text
BAB I rev 1.doc Download (46kB) |
Abstract
Pertumbuhan jumlah penduduk diperkotaan yang tinggi akan membawa dampak pada meningkatnya kebutuhan pelayanan sarana dan prasarana perkotaan sehingga mengakibatkan pembangunan kota yang berkembang setiap waktu, diantaranya mengalihfungsikan tata guna lahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya media resapan alami yang sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas air tanah. Air hujan yang mulanya meresap sebagai imbuhan untuk air tanah menjadi aliran air yang berada di permukaan sehingga apabila penyaluran dan penanggulangannya tidak tepat dapat mengakibatkan genangan bahkan banjir. Salah satu prasarana yang harus ada untuk masalah tersebut adalah sistem drainase. Dalam perencanaan sistem drainase sekarang ini tidak hanya menerapkan sistem drainase konvensional tetapi juga harus yang berwawasan lingkungan, salah satunya yaitu teknologi resapan. Pada perencanaan sistem drainase ini ada 4 (empat) alternatif resapan yang akan diusulkan. Resapan-resapan tersebut diantaranya : kolam resapan, parit resapan, sumur resapan dan bidang resapan. Lokasi penelitian berada di Kota Depok. Daerah perencanaan tersebut memiliki luas lahan 73,92 km2 (73.920.000m2) dengan kondisi topografi yang datar dan berbukit, tinggi permukaan tanah mencapai 5 – 10 meter, masih banyak terdapat ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan untuk bangunan resapan sekitar 22% dari luas daerah perencanaan. Debit limpasan totalnya sekitar 1.806.224.172,43 ltr/hr (20,91 m3/dtk). Alternative terpilih diharapkan dapat meresapkan debit limpasan sebesar 50%, sedangkan sisanya dibiarkan mengalir ke sungai melalui saluran. Untuk kolam resapan dibutuhkan luas 8.861.248,45 m2 dapat diterapkan pada topografi berbukit/datar dan tinggi permukaan air kurang dari 5 meter serta dapat meresapkan debit limpasan sebesar 43 % (8,94 m3/dtk). Untuk parit resapan dibutuhkan luas 14.768.747,42 m2 dapat diterapkan pada topografi datar dan tinggi permukaan air kurang dari 3 meter serta dapat meresapkan debit limpasan sebesar 83 % (17,42 m3/dtk). Untuk sumur resapan dibutuhkan luas 10.560.892,01 m2 dapat diterapkan pada topografi datar dan tinggi permukaan air kurang dari 3 meter, dan untuk bidang resapan dibutuhkan luas 14.768.747,42 m2 dapat diterapkan pada topografi datar dan tinggi permukaan air kurang dari 3 meter. Debit limpasan yang dapat diresapkan oleh sumur resapan dan bidang resapa sama besar dengan parit resapan yaitu sekitar 83% (17,42 m3/dtk). Alternatif resapan terpilih ditentukan dengan cara mempertimbangkan parameter-parameter dalam segi teknis dan ekonomis yang kemudian disesuaikan dengan kondisi lapangan. Dari beberapa alternatif resapan yang diusulkan, kolam resapan merupakan alternatif resapan yang terpilih. Kolam resapan dipilih karena memiliki parameter yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2008 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 07:42 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 07:42 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32039 |
Actions (login required)
View Item |