SANKSI PIDANA BAGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG DIJATUHKAN HAKIM DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

RIZAL RIVALDY TRINANDA, 131000364 (2017) SANKSI PIDANA BAGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG DIJATUHKAN HAKIM DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img]
Preview
Text
F. BAB I.pdf

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB II.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB III.pdf

Download (323kB) | Preview
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (150kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB) | Preview
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (327kB)
[img]
Preview
Text
D. DAFTAR ISI.pdf

Download (153kB) | Preview

Abstract

iv ABSTRAK Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Dalam konstitusi Indonesia, anak memiliki peran strategis yang secara tegas dinyatakan bahwa negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta atas pelindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam kehidupan di masyarakat seorang anak dapat melakukan tindak pidana, tidak terkecuali anak yang berkebutuhan khusus. Pada kenyataan yang ada di dalam masyarakat tidak semua anak berkebutuhan khusus tersebut bisa dimaklumi dengan keadaan fisiknya, karena ada banyak anak yang berkebutuhan khusus diajukan dalam proses persidangan, lalu bagaimanakah penerapan sanksi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum yang berkebutuhan khusus dalam praktik, apakah proses peradilan anak yang berkonflik dengan hukum dan berkebutuhan khusus sudah sesuai dengan asas kepentingan terbaik bagi anak dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tenang Sistem Peradilan Pidana Anak dan bagaimanakah seharusnya hakim mengadili anak yang berkonflik dengan hukum yang berkebutuhan khusus. Metode penelitian pada penulisan ini bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan masalah yang kemudian menganalisis permasalahan yang ada melalui data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah serta disusun dengan berlandaskan kepada teori-teori dan konsep-konsep yang digunakan. Metode pendekatan pada penulisan ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, metode ini dinamakan juga sebagai penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Untuk analisis data penulis mengunakan teknis analisis yuridis, yaitu dengan mengumpulkan bahan kemudian menghubungkan teori yang berhubungan dengan masalah dan menarik kesimpulan untuk menentukan hasil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dalam memberikan sanksi bagi anak yang berkonflik dengan hukum yang berkebutuhan khusus, seorang hakim harus mempertimbangkan LITMAS yang diutarakan oleh BAPAS, proses peradilan bagi anak yang berkonflik dengan hukum yang berkebutuhan khusus pun harus sesuai dengan ketentuan yang ada, hakim yang mengadili anak yang berkonflik dengan hukum yang berkebutuhan khusus melihat kondisi anak yang sedang menjalani proses peradilan bahwa ada kendala yang terdapat pada diri anak tersebut. Kata Kunci: Anak, Anak Berkonflik Dengan Hukum, Berkebutuhan Khusus

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 26 Oct 2017 02:19
Last Modified: 26 Oct 2017 02:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31529

Actions (login required)

View Item View Item