ASEAN DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA TERITORIAL DI LAUT CINA SELATAN

ERWIN SAHLEPI, 132030200 (2017) ASEAN DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA TERITORIAL DI LAUT CINA SELATAN. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
Bab 1.docx

Download (92kB)
[img] Text
Abstrak.docx

Download (19kB)
[img] Text
Bab 2.docx

Download (43kB)
[img] Text
Cover.docx

Download (67kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.docx

Download (34kB)
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (61kB) | Preview

Abstract

Persengketaan teritorial di Laut Cina Selatan antara enam negara pengklaim yang terdiri dari RRC, Taiwan, Brunei Darusalam, Filipina, Malaysia, dan Vietnam telah mengakibatkan terjadinya beberapa insiden terbuka yang dapat berpengaruh terhadap stabilitas keamanan kawasan. Untuk itu, ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara telah menjadi fasilitator dalam upaya penyelesaian sengketa teritorial di Laut Cina Selatan tersebut dengan memanfaatkan forum-forum diplomasi yang ada di ASEAN seperti: KTT ASEAN, KTT ASEAN-China, ASEAN Ministerial Meeting, ASEAN Defense Ministerial Meeting, ASEAN Regional Forum, dan ASEAN-China Senior Official Consultation. Penelitian dalam tulisan ini ditujukan untuk mengetahui dinamika sengketa teritorial yang terjadi diwilayah Laut Cina Selatan, dan untuk mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa yang digunakan oleh ASEAN dalam rangka menyelesaikan sengketa teritorial tersebut. Sementara itu, tujuan yang lebih eksplisit dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah atau tindakan yang diambil oleh organisasi ASEAN dalam upaya menyelesaikan sengketa teritorial diwilayah Laut Cina Selatan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan sebelumnya, untuk kemudian dianalisis dan diambil kesimpulannya. Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan mengenai dinamika sengketa teritorial di Laut Cina Selatan, dengan fokus analisis ditekankan pada upaya ASEAN dalam menyelesaikan sengketa teritorial tersebut. Kemudian dari proses analisis tersebut penulis menilai bahwa ASEAN memiliki kapabilitas untuk dapat menyelesaikan persengketaan teritorial di Laut Cina Selatan apabila organisasi regional di Asia Tenggara ini mampu memperkuat upaya penyelesaian sengketa teritorial tersebut melalui mekanisme yang berlaku di ASEAN. Sejauh ini, dari upaya penyelesaian sengketa yang telah dilakukan, ASEAN telah memiliki beberapa dokumen kesepakatan bersama yang terdiri dari; ASEAN Declaration on the South China Sea, Declaration on the Conduct of the Parties in the South China Sea (DoC), dan Guidelines for Implementation of Declaration on Conduct of Parties in the South China Sea. Selain dokumen tersebut, saat ini ASEAN juga sedang melakukan upaya transformatif dengan melakukan peralihan dari dokumen DoC menjadi CoC (Code of Conduct in the south China Sea) guna semakin memperkuat upaya penyelesaian sengketa teritorial di Laut Cina Selatan. Kata Kunci: ASEAN, Laut Cina Selatan, Upaya penyelesaian sengketa, DoC, dan CoC.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 16 Oct 2017 07:49
Last Modified: 16 Oct 2017 07:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30786

Actions (login required)

View Item View Item