TUNTUTAN HUKUM KELUARGA AJUN KOMISARIS BESAR POLISI PAMUDJI TERHADAP BRIGADIR SUSANTO AKIBAT PEMBUNUHAN YANG MENGAKIBATKAN MATINYA AJUN KOMISARIS BESAR POLISI

MEIRIDIAN YOGA SAPUTRA, NPM 091000054 (2016) TUNTUTAN HUKUM KELUARGA AJUN KOMISARIS BESAR POLISI PAMUDJI TERHADAP BRIGADIR SUSANTO AKIBAT PEMBUNUHAN YANG MENGAKIBATKAN MATINYA AJUN KOMISARIS BESAR POLISI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 KATA PENGANTAR.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 DAFTAR ISI.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8 BAB I.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text
10 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text
9 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (96kB)
[img]
Preview
Text
13 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (84kB) | Preview

Abstract

Perbuatan pembunuhan merupakan suatu perbuatan yang tercela (can be blaned ), tidak terpuji dan merupakan suatu kejahatan (crime), yang melanggar hak azazi manusia (pasal : 28.A undang-undang dasar 1945, hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dari kehidupan) dan melanggar hak azazi manusia. Pembunuhan merupakan pelanggaran terhadap pasal : 338 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Terhadap pelakunya harus dimintakan pertanggungjawaban hukumnya didepan hakim. Brigadier susanto telah membunuh atasannya AKBP pamudji yang mengakibatkan kematian identifikasi fakta hukumnya adalah : 1. Apakah perbuatan brigadier susanto yang melakukan penembakkan kepada AKBP pamudji yang mengakibatkan meninggalnya AKBP pamudji sebagai suatu tindak pidana . 2. Apakah keluarga AKBP pamudji dapat melakukan tuntutan pidana terhadap brigadier susanto. 3. Apakah keluarga AKBP pamudji dapat melakukan tuntutan perdata kepada brigadier susanto ? Alat analisis dalam studi kasus ini adalah konstruksi hukum yang menelaah pertimbangan-pertimbangan hukum hakim dalam putusan tersebut, apakah pertimbangan hukum ( ratiodecendi ) dengan amar putusannya (arbiter dicta) bersesuai antara yang satu dengan yang lain. Disamping itu dipergunakan alat analisis yaitu interpretasi, yakni suatu alat yang digunakan dalam penelitian ini menjelaskan arti kata atau kalimat dari suatu peraturan yang kurang jelas untuk menyesuaikan peraturan itu dengan hal-hal yang konkrit yang terjadi dalam masyarakat.Interprestasi tersebut, yaitu 1.Penafsiran tata bahasa (gramatikal) yaitu merupakan cara penafsiran atau penjelasan yang paling sederhana untuk mengetahui makna ketentuan undang-undang ditafsirkan atau dijelaskan dengan menguraikannya menurut bahasa umum sehari-hari, susunan kata atau bunyinya. 2. Penafsiran sistematis (logis) yaitu menafsirkan peraturan perundang-undangan dengan menghubungkannya dengan peraturan hukum atau undang-undang lain atau dengan keseluruhan system hukum. Kesimpulan : 1. Perbuatan brigadier susanto yang menembak AKBP pamudji yang mengakibatkan mati merupakan suatu tindak pidana (melanggar pasal : 338 KUHP). 2. Keluarga AKBP pamudji dapat melakukan tuntutan pidana kepada brigadier susanto dengan melaporkannya kepihak penyidik POLRI (pasal : 6, 7 KUHP). 3. Keluarga AKBP pamudji dapat melakukan tuntutan perdata kepada brigadier susanto karena telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht smatige daad, melanggar pasal 1365 KUH Perdata) dengan cara merujuk pasal :98 KUHP (voeging) atau merujuk pasal : 118 H.I.R. Kata kunci :pasal 338 KUH Pidana, tuntutan pidana, tuntutan perdata. The act of murder is a despicable act, dishonorable and violate human rights .It is against the constitution of 1945, the right to life and survival. Murder is a violation , stated in article: 338 penal code. The perpetrators should be liable before the judge. Brigadier susanto had killed his boss AKBP Pamudji resulting in death is the identification of legal facts: 1. Does the act brigadier susanto conducting firing to AKBP Pamudji which resulted in the death of Superintendent Pamudji as a criminal offense. 2. Is AKBP Pamudji family can make criminal charges against brigadier susanto. 3. Is AKBP Pamudji family can do to civil lawsuits? The analysis tool in this case study is a legal construction which examines the legal considerations of judges in such decisions, whether the legal reasoning (ratio decendi) with verdict (arbiter dicta) corresponds to between one another. Besides, used analysis tool that interpretation, which is a tool used in this study to explain the meaning of a word or phrase from a lack of clear regulations to adapt the regulations to the concrete things that happen in society. This interpretation, namely 1. The interpretation of grammar (grammatical) which is a way of interpretation or explanation of the simplest to determine the meaning of the provisions of the law interpreted or explained to decompose according to the common, everyday language, wording or sound. 2. Systematic Interpretation (logic) that interprets the legislation by connecting it with the rule of law or any other law or by the overall legal system. Conclusion: 1. The act of shooting brigadier susanto AKBP Pamudji resulting in death is a criminal offense (violating article: 338 of the Criminal Code). 2. Family AKBP Pamudji can perform criminal prosecution to brigadier susanto with kepihak investigator Police report (chapter: 6, 7 of the Criminal Code). 3. Family AKBP Pamudji can perform civil actions to brigadier susanto for having committed an unlawful act (onrecht smatige daad, in violation of Article 1365 Civil Code) by way of reference to Article: 98 procedural criminal law (voeging) or refer the article: 118 H.I.R Keywords: article 338 penal code, criminal charges, civil suits.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2009
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 11 Apr 2016 02:38
Last Modified: 11 Apr 2016 02:38
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3058

Actions (login required)

View Item View Item