KAJIAN WILAYAH PERKOTAAN PRIORITAS PELAYANANPERSAMPAHAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Dicky Ferdiansyah, 993060038 and Budi Heri Pirngadie, Dosen PWK Unpas and Ari Djatmiko, DS (2013) KAJIAN WILAYAH PERKOTAAN PRIORITAS PELAYANANPERSAMPAHAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Kajian WilayahPerkotaan Prioritas Pelayanan Persampahan di Kabupaten Bandung Barat.pdf

Download (5MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Sampah merupakan benda-benda hasil dari kegiatan manusia yang sudah tidak digunakan lagi. Kehadiran sampah merupakan salah satu persoalan yang selalu dihadapi oleh masyarakat dan instansi pengelola kebersihan, karena itu diperlukan sistem pengelolaan persampahan yang baik. Permasalahan sampah yang yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat adalah tidak semua wilayah kecamatan dilayani oleh pemerintah Kabupaten dari 15 kecamata. Dari 15 kecamatan yang ada baru 5 kecamatan yang dilayani oleh UPTD Kebersihan. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk menemukan wilayah perkotaan kecamatan yang perlu dilayanai oleh sistem pelayanan persampahan di Kabupaten Bandung Barat. Ruang lingkup penelitian meliputi tinjauan sistem pengelolaan persampahan eksisiting, tinjauan internal Kabupaten Bandung Barat meliputi kebijakan dan Rencana Tata Ruang terkait Fisik dan Guna Lahan, Ekonomi, Soial dan Kependudukan, kemudian sarana dan prasarana. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah Distribusi Frekuensi, dan MCDM. Variabel-variabel yang mempengaruhi pelayanan prioritas dalam pengelolaan persampahan di wilayah Kabupaten Bandung Barat diidentifikasi dari penjabaran skala tingkat pelayanan prioritas pelayanan persamaphan yang mencakup Dominasi Fungsi utama kawasan perkotaan ,topografi, kepadatan penduduk, tingkat pendapatan penduduk, daerah pelayanan. Tahap berikutnya menguraikan penilaian terhadap variabel-variabel tersebut. Tahap selanjutnya adalah menentukan bobot dari masingmasing variabel tersebut dengan ketentuan dari bobot yang telah ditentukan, nilai dan bobot yang didapat dari teknik analisis sebelumnya dijumlahkan dengan metode MCDM skor yang didapat dari teknik analisis ini menunjukkan wilayah perkotaan kecamatan yang masuk pada wilayah prioritas pelayanan persampahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa wilayah perkotaan kecamatan yang masuk pada pelayanan prioritas dan masuk pada kondisi 1 yaitu Wilayah Perkotaan Kecamatan, Padalarang, Ngamprah,. Pada wilayah perkotaan kecamatan yang mendapat pelayanan menengah dan masuk pada kondisi 2 adalah Wilayah Perkotaan Kecamatan Lembang, Cihampelas, Cisarua, dan Wilayah Perkotaan Cipeundeuy. Sedangkan wilayah perkotaan kecamatan yang termasuk pada pelayanan persampahan rendah dan masuk pada kondisi 3 adalah Wilayah Perkotaan Kecamatan, Cilillin dan Wilayah Perkotaan Kecamtan Cikalongwetan. Pada wilayah perkotaan kecamatan yang memiliki skor terendah dan terpilih sebagai wilaah tanpa pelayanan dan masuk pada kondisi 4 adalah Wilayah Perkotaan Kecamatan, Batujaja dan Wilayah Perkotaan Cipatat.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2013
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 29 Aug 2017 03:56
Last Modified: 29 Aug 2017 03:56
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29002

Actions (login required)

View Item View Item