Optimasi Penggunaan Lahan Perdesaan Duawutun Kecamatan Nagawutun Kabupaten Lembata

VERONIO SORIANO RIBEIRO XIMENES, 113060047 and Deden Syarifudin, DS and Furi Sari Nurwulandari, DS (2017) Optimasi Penggunaan Lahan Perdesaan Duawutun Kecamatan Nagawutun Kabupaten Lembata. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (364kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Optimasi penggunaan lahan perdesaan adalah upaya dalam membuat sebuah konsep atau pola pemanfaatan lahan perdesaan sehingga menghasilkan konsep atau pola penggunaan lahan yang optimal dengan memperhatikan kendala atau batasan yang dihadapi. Perdesaan Duawutun yang terdiri dari desa Duawutun dan Desa Ria Bao, dengan luas lahan keseluruhan adalah 963,51 Ha didominasi oleh kawasan selain permukiman yakni : Semak belukar atau hutan kayu sebesar 43,49% pertanian 32,40% Hutan Lindung sebesar 15,11%, dan penggunaan lahan lain sebesar 1,40%. Sedangkan penggunaan lahan untuk kawasan permukimannya adalah sebesar 7,59%. Optimasi penggunaan lahan yang dilakukan dalam studi ini dilakukan dengan metode linear programing dimana terlebih dahulu dilakukan analisis kondisi lahan dengan cara mengoverlay peta Jenis Tanah, Curah Hujan, Kemiringan dan Guna Lahan. Hasil dari analisis Kondisi lahan berupa peta Kondisi lahan ditambah potensi dan masalah yang dihadapi dalam penggunaan lahan perdesaan Duawutun dan juga permintaan pasar untuk produk pertanian unggulan menjadi data dalam melakukan analisis optimasi. Hasil analisis dan juga konsep yang telah dibuat yakni : Kondisi lahan di perdesaan duawutun dikelompokan dalam 3 tipologi yakni Tipe A sebesar 417,68 Ha, Tipe B sebesar 396,88 Ha dan Tipe C sebesar 145,40 Ha. Lahan di perdesaan Duawutun yang cocok digunakan sebagai lahan pertanian tanaman pangan adalah sebesar 43 % atau sebesar 41768,67 Ha dan lahan yang cocok digunakan sebagai lahan pertanian tanaman keras adalah sebesar 34 % atau seluas 32325,33 Ha. Selain potensi, adapun masalah yang dimiliki yakni bahwa sistem pengelolaan lahan pertanian saat ini masih bersifat primitif dengan sistem ladang berpindah dan membakar lahan. Tanaman yang paling optimal untuk ditanami di perdesaan Duawutun pada lahan pertanian tanaman pangan adalah Ubi jalar namun dengan memperhatikan faktor kondisi lahan, potensi masalah dan kebiasaan serta pengetahuan masyarakat setempat maka tanaman jagung dipilih sebagai prioritas utama dengan potensi penghasilan sebesar Rp 16.485.000 per Ha per tahunnya. Kata Kunci : Optimasi, Penggunaan Lahan, Perdesaan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 16 Jun 2017 07:17
Last Modified: 16 Jun 2017 07:17
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28185

Actions (login required)

View Item View Item