PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PERBUATAN TRADING IN INFLUENCE DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI

Rifki Agnia Khowasi, NPM : 131000212 (2017) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PERBUATAN TRADING IN INFLUENCE DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D. DAFTAR ISI.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (504kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (711kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB 3.pdf

Download (736kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (930kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (398kB) | Preview

Abstract

Fenomena korupsi mengalami perkembangan yang begitu kompleks baik dari segi modus dan aktor, sehingga sulit dibantah bahwa aparatur penegak hukum semakin kesulitan untuk memproses perbuatan trading in influence. Trading in influence terdapat pada Pasal 18 United Nation Convention Against Corruption (UNCAC). Perbuatan trading in influence tercermin pada kasus yang telah ditangani KPK yaitu kasus Lutfi Hasan Ishaaq dan Anas Urbaningrum. Permasalahan hukum yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah delik yang sebaiknya diterapkan terhadap perbuatan trading in influence, pola penentuan unsur trading in influence ditinjau dalam kasus Luthfi Hasan Ishaaq dan Anas Urbaningrum dan dampak ratifikasi Pasal 18 United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) tentang trading in influence terhadap pertanggungjawaban pidana dikaitkan dengan Undang – Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang – Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang – Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian Deskriptif Analitis, untuk mengambarkan fakta dan memperoleh gambaran menyeluruh mengenai perbuatan trading in influence. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan metode analisis yang termasuk dalam disiplin Ilmu Hukum yang dogmatis. Penelitian skripsi ini adalah yuridis kualitatif dengan interpretasi futuristik karena penelitian ini bertitik tolak dari United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) dan peraturan perundang-undangan yang ada sebagai norma, asas hukum, hukum positif yang berkaitan dengan trading in influence melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan delik yang sebaiknya diterapkan terhadap perbuatan trading in influence adalah delik formil, tindakan yang dilarang yang mencakup perbuatan pengaruh yang diperjual belikan terhadap pengambil kebijakan dengan tidak mempersoalkan akibatnya. Lutfi Hasan Ishaaq dan Anas Urbaningrum memenuhi bestanddelen Trading in Influence yang terdapat dalam Pasal 18 United UNCAC dan dampak ratifikasi Pasal 18 UNCAC tentang trading in influence terhadap pertanggungjawaban pidana yaitu Unsur kerugian negara tidak lagi menjadi unsur kontitutif dalam tindak pidana korupsi, Subjek hukum yang dapat dipidana (addresat), keuntungan yang tidak semestinya/undue advantages jauh lebih luas dan sebagai Instrumen Pemberantasan Korupsi karena mempermudah pembuktian KPK, Kepolisian dan Kejaksaan. Pengaturan yang paling tepat adalah mengadopsi ketentuan Trading in Influence sekaligus melakukan harmonisasi hukum dengan United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) adalah melalui Undang – Undang Tindak Pidana Korupsi baru. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Trading in influence dan Korupsi

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 15 Jun 2017 04:06
Last Modified: 15 Jun 2017 04:06
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28078

Actions (login required)

View Item View Item