IBNU FEBRIYANTO, 113010085 and Putri Mety Zalynda, DS and ASEP SAEFUL BACHRI RAMLI, DS (2017) ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PELAYUAN DAUN TEH DENGAN MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DI CV. WIJAYA TEA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.
|
Text
cover (Ibnu Febriyanto 113010085).pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAKSI (Ibnu febriyanto 113010085).pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (Ibnu febriyanto 113010085).pdf Download (259kB) | Preview |
Abstract
Tenaga kerja merupakan pekerja yang mampu menghasilkan barang atau jasa. Memiliki tenaga kerja yang profesional merupakan impian setiap perusahaan. Agar tenaga kerja dapat bekerja dengan professional perusahaan harus memperhatikan beban kerja para pekerjanya. Beban kerja dapat digolongkan dalam dua komponen utama yaitu beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja fisik, terjadi jika terdapat perbedaan tuntutan pekerjaan, termasuk lingkungan kerja dan kemampuan pekerjaan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan fisik. Aktivitas kerja fisik adalah aktivitas yang dilakukan oleh para pekerja yang lebih banyak menyerap kemampuan fisiknya dibandingkan dengan kemampuan psikisnya. Sedangkan beban kerja mental berkaitan kejiwaan dan kemampuan befikir cepat para pekerja. Dalam bekerja hampir setiap orang mempunyai stres yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Stres kerja adalah suatu kondisi yang muncul akibat interaksi antara individu dengan pekerjaan mereka, dimana terdapat ketidak sesuaian karakteristik dan perubahan-perubahan yang tidak jelas yang terjadi dalam perusahaan. Maka dari itu setiap perusahaan harus memperhatikan beban fisik maupun beban mental setiap pekerja. CV. Wijaya Tea sebagai pelaku usaha ingin tetap memperhatikan para pekerjanya agar tetap dalam kondisi fisik dan mental yang terbaik. Apabila kondisi setiap pekerja tidak diperhatikan bahkan tidak diketahui beban yang harus mereka hadapi setiap harinya, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas daun teh. CV. Wijaya tea ingin tetap menggunakan alat tradisional yang mereka miliki tetapi pekerja harus bekerja ekstra fisik maupun mental. Dengan permasalahan yang ada pengukuran beban kerja dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu Administration Task Load Index (NASA-TLX), dan Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah NASA-TLX. Pada metode NASA-TLX pengukuran beban kerjanya lebih dominan ke beban kerja fisik dan mental sedangkan metode SWAT pengukuran beban kerjanya lebih ke beban kerja fisik.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 10 Jun 2017 03:40 |
Last Modified: | 10 Jun 2017 03:40 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27852 |
Actions (login required)
View Item |