PERAN ASEAN AGREEMENT ON TRANSBOUNDARY HAZE POLLUTION (AATHP) DALAM KASUS KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA

Wiendara Palambanica Setiawan, 132030033 (2017) PERAN ASEAN AGREEMENT ON TRANSBOUNDARY HAZE POLLUTION (AATHP) DALAM KASUS KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
1. LEMBAR JUDUL.docx

Download (57kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.docx

Download (19kB)
[img] Text
4. BAB I.docx

Download (46kB)
[img] Text
5. BAB II.docx

Download (39kB)
[img] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (21kB)
[img]
Preview
Image
2. LEMBAR PERSETUJUAN.jpg

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini menggambarkan tentang permasalahan kabut asap lintas batas yang di sebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia. Serta bagaimana ASEANsebagai lembaga organisasi regional di kawasan Asia Tenggara menangani dampak permasalahan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana ASEANmelalui kesepakatan regionalASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution(AATHP) berperan dalan menangani permasalahan kabut asap yang di sebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia. Lalu untuk mengetahui alasan dibalik penundaan ratifikasi perjanjian tersebut oleh Pemerintah Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan menggambarkan luas kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan terjadinya polusi kabut asap lintas batas kemudian ditelaah dengan peran AATHP dengan mengaitkan teori politik lingkungan, green theory,teori perjanjian internasional, teori kebakaran hutan dan teori pencemaran lintas batas. Hasil dari penelitian ini adalah Indonesia menunda meratifikasi perjanjian AATHP karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor dalam negeri Indonesia yang belum sepenuhnya siap menerapkan perjanjian AATHP, faktor ekonomi, serta permasalahan illegal logging. Kemudian pada tanggal 16 September 2014 Indonesia resmi meratifikasi perjanjian AATHP. Peran yang dilakukan oleh ASEAN melalui perjanjian AATHP dalam menangani kebakaran hutan di Indonesia telah dilakukan secara maksilmal namun dengan hasil yang minimum. Hal ini disebabkan inkonsistensi Pemerintah Indonesia dalam penerapan ¬zero burning policy ke dalam hukum nasionalnya dan juga lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan industri yang melakukan pembakaran lahan. Serta, Indonesia tidak menggunakan AATHP sebagai landasan untuk mengatasi masalah kebakaran hutan yang mulai merugikan negara di kawasan ASEAN. Kata Kunci: AATHP, ASEAN, Kebakaran Hutan, Polusi Asap Lintas Batas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 09 Jun 2017 06:06
Last Modified: 09 Jun 2017 06:07
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27794

Actions (login required)

View Item View Item